Bogor,AnkasaPost.id-Ketua Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Kabupaten Bogor – H. Agus Riadi bertekad menyatukan elemen bangsa dari unsur kepemudaan muda mudi, tokoh masyarat, tokoh keagamaan, pelaku dunia usaha, pecinta seni budaya dan peduli lingkungan, kaum hawa tonggak keluarga dan bangsa, pejabat pemerintahan dan para wakil rakyat, menyatu dalam suatu kegiatan peringati HUT RI ke 77 dan Tahun Baru Hijriyah 1444.
” Kami cinta dan menjunjung tinggi PBNU (Pancasila, Bhineka Tunggal Ika, Negara Kesatuan Republik Indonesia dan Undang-undang Dasar Negara 1945). Kami ingin memetik semangat Hijrah dari kondisi kebodohan dan keterbelakangan menuju kondisi yang lebih baik, kecerdasan spiritual, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial kemasyarakatan berbangsa dan bernegara , kecerdasan berkesenian dan berkebudayaan, kecerdasan pemerataan pembangunan dan kelestarian lingkungan alam, kecerdasan peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarat, kecerdasan aplikatif digital dalam dunia industri 4.0″, Agus berapi-api.
Sebagai media silaturahmi dalam menyatukan elemen bangsa tersebut, Bamusi mengemasnya dalam panggung besar festval lomba seni budaya Hadroh dan Marawis untuk diikuti seputar SEJABODETABEK di sebuah bukit di desa Jugalajaya, Kecamatan Jasinga Kabupaten Bogor (share lock terlampir) dengan menyusuri samping jalan aspal sekira 2 KM sebelah kecamatan Jasinga, dimana di puncakbukitnya telah bertengger bangunan Masjid Jamie “Sumaryati” yang eksotik dari segi seni arsitektur dengan panorama alam perbukitan di sekelilingnya. Rencananya di lokasi seluas 3 Hektaran tersebut juga akan dan sedang dibangun pondok pesantren Nurul Ibad 3, yang diasuh Ketum IMANII – Kh. Ibnu Mulkan, SPdI, Rois Syuriah PCNU Jakarta Timur.
” Festival lomba seni budaya Hadroh dan Marawis digandrungi oleh sebagian besar masyarakat Indonesia. Artinya merakyat. Seni Marawis dan Hadroh dapat memancarkan pesan moral keagamaan dan semangat perjuangan dalam kesatuan dan persatuan dan kedamaian kehidupan berbangsa dan bernegara berbingkai kesenian.
Secara implisit refleksi dari sebuah pengamalan tujuan hijrah dan cinta tanah air Indonesia dengan penuh kesadaran dan rasa senang’ beber Agus sebagai Ketua Pelaksana.
” Bukit Jugalajaya sangat indah. Ekspresi seni budaya Hadroh dan Marawis dengan jumlah tim yang cukup banyak dapat menjadi syiar yang menggelegar. Kami proyeksikan antara 50 hingga 100 tim yang tiap timnya paling sedikit 10 orang akan ikut berpartisipasi. Jika ditambah pendamping dan para undangan ini menjadi kegiatan yang WAW. Saatnya suatu kegiatan dilaksanakan di suatu kampung perbukitan. Tidak melulu kegiatan bertumpuk di perkotaan yang terkesan penat dan penuh sesak dengan hirupan udara berbaur polusi. Di Puncak bukit Jugalajaya ini udara masih segar. Pemandangan alam cocok untuk berselfi ria dan lingkungan asri masih ‘perawan menawan’ ” imbuh kang Agus.
Festival Hadroh dan Marawis akan digelar Sabtu dan Minggu tanggal 20 dan 21 Agustus 2022. Saat ini baru teregistrasi sebanyak 20 tim. Penutupan formulir pendaftaran sekaligus technical meeting tanggal 18 Agustus 2022. Tersedia hadiah puluhan juta Rupiah dengan kontribusi kepesertaan hanya Rp 300 K per timnya.
Segera daftarkan tim Hadroh & Marawis Anda dan hubungi Admin Panitia di nomor WA 083819219410 (kang Alan) untuk mendapat informasi komprehensif.