Boven Digoel, MMCNEWS.ID – Hingga saat ini, Kapolres Boven Digoel, AKBP Samzurijal, SIK, masih belum juga memberikan keterangan resmi perihal pengeroyokan yang diduga menimpa seorang anggota Pasukan Khas (Paskhas) Angkatan Udara (AU) oleh sejumlah anggota polisi yang terjadi dilapangan futsal pada tanggal 22 April 2022 lalu.
Diketahui korban pengeroyokan oleh sejumlah oknum polisi di lapangan futsal beberapa hari lalu yakni bernama Pratu Malik. Dimana jabatannya pada Pasukan Khas (Paskhas) Angkatan Udara (AU) adalah Ta Caraka Ton 3 Kipan C Yonko 462/Pulanggeni.
Adapun, kondisi korban saat ini mengalami luka memar pada bagian wajah, luka sobek pada bagian atas kepala sebanyak 4 jahitan dan luka sobek pada kepala bagian belakang sebanyak 3 jahitan.
Dari berbagai sumber yang berhasil dihimpun dari banyak saksi yang tidak ingin disebut namanya mengatakan, bahwa keributan terjadi pada masa memasuki injuri time pertandingan futsal yang mempertemukan tim Bandara FC Vs Bhayangkara pada pukul 11.20 WIT.
Saat itu sejumlah suporter yang notabene adalah anggota polisi yang bertugas di Polres Boven Digoel, melakukan protes kepada wasit karena mereka menilai hasil goal 3:1 yang dimenangkan oleh tim Bandara FC adalah tidak sah. Yang akhirnya kekacauan pun timbul diluar lapangan.
Kemudian, ada salah satu oknum anggota polisi berusaha masuk ke dalam lapangan yang diduga ingin memukul sang wasit lapangan. Namun aksi tersebut digagalkan, karena wasit garis yang bernama Fernando menghadang pintu masuk lapangan futsal.
Pratu Malik yang saat itu sedang menonton pertandingan futsal mencoba menenangkan situasi serta mencoba menegur si oknum anggota polisi tersebut.
“Bang jangan begitu, tidak enak, abang berpakaian dinas”, terang Pratu Malik kepada penghubung awak media.
Namun dengan tiba-tiba Pratu Malik dipukul dari belakang oleh salah satu anggota Polres Boven Digoel, yang dengan spontan dibalas oleh Pratu Malik.
Namun mirisnya, Pratu malik malah diserang lagi oleh oknum polisi lainnya yang berjumlah puluhan orang. Melihat kejadian itu Pratu Asrian yang juga sesama anggota Paskhas AU langsung melerai. “Jangan dia itu anggota Paskhas”, ucapnya.
Namun perkataan itu tidak digubris, bahkan oknum anggota polisi malah semakin beringas menyerang dan mengejar serta memukuli Pratu Malik hingga keluar gedung lapangan futsal.
Hingga berita ini diturunkan, para awak media masih belum bisa mendapatkan keterangan resmi ataupun tanggapan dari Kapolres Boven Digoel terkait pengeroyokan yang terjadi. (Linthon)