Adi Supriadi: Penangkapan Tersangka Ekspor Migor Tidak Akan Menghentikan Para Cukong Minyak Goreng

  • Whatsapp

Penetapan tersangka Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan Republik Indonesia (Kemendag RI), Indrasari Wisnu Wardhana dalam kasus ekspor minyak goreng oleh Kejaksaan Agung beserta tiga petinggi perusahaan dalam kasus yang sama bisa jadi kabar gembira bagi rakyat Indonesia, walaupun penetapan tersangkanya hasil bisikan Dirjen kepada Menteri Perdagangan saat rapat di DPR RI.

Namun, Adi Supriadi Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kabupaten Ketapang yang juga Akademisi Eknomi Syariah Di Jakarta, menyampaikan pendapat yang berbeda terkait kerja Expor dan Import barang dari dan ke Indonesia.  Menurut Adi penangkapan hanya langkah taktis dari Pemerintah atau yang bertanggungjawab terhadap Story Minyak Goreng agar isunya dapat dihentikan di Masyarakat, Saat ini Kita tidak lagi dihebohkan dengan langkanya dan mahalnya minyak goreng, kini isunya adalah Tertangkapnya Pelaku Ekspor Minyak Goreng dari Kementerian Perdagangan.

Bacaan Lainnya

“Saya selaku Masyarakat  melihat ini agak berbeda, jika tujuan Pemerintah hanya ingin menuntaskan liarnya Isu ini dengan tertangkapnya Pelaku Ekspor di Kementerian Perdagangan, walaupun ini terjadi setelah Dirjen membisikan ke Menteri Perdagangan dengan mengatakan ‘Senin sudah ada tersangkanya”, seperti dagelan, tersangkanya seakan bisa direncanakan, selain itu, urusan menjadi tersangka dan tidak tersangka kan ada di Pihak Kepolisian bukan urusan Dirjen atau Kementerian Perdagangan “ Tukas Adi Supriadi di Rilis tertulisnya kepada Media.(26/04/2022).

Menurut Adi Supriadi apa yang dilakukan Pemerintah ini sudah pasti agak sedikit mengancam posisi “Para Cukung Minyak Goreng” yang mana mendapatkan keuntungan besar dari Export dan tentunya izin untuk ekspor ini bukan sedikit biayanya, sudah menjadi rahasia umum di Indonesia saat ini, baik biaya resmi atau biaya tidak resmi.

“ Saya pastikan, Cukong Minyak Goreng akan melawan, tetapi perlawanan mereka tidak langsung karena berkaitan dengan bisnis mereka juga mau aman, cara yang mungkin mereka lakukan adalah memprovokasi Petani Kelapa Sawit agar menolak penghentian Ekspor dan menolak harga murah Kepala Sawit atau Minyak Mentah Kepala Sawit “ Papar Adi Supriadi yang juga Aktivis dan Penggiat Media Sosial ini.

Secara taktis karena desakan demonstrasi agar Pemerintah menurunkan harga minyak goreng yang merupakan kebutuban Pokok masyarakat sementara selesai, tetapi apakah harga minyak goreng akan turun ke harga semula?” Adi Supriadi agak meragukannya, karena akan bergantung seberapa kuat demo para petani dan buruh Pertanian Kelapa Sawit untuk menekan Pemerintah, mereka Demonstrasi karena ada kepentingan Cukong Minyak goreng didalamnya.

“Harapan turunnya minyak goreng ke harga semula sepertinya mustahil, karena cukong minyak goreng tidak mau rugi, mereka akan mengerahkan Petani dan Buruh Tani Di Pertanian Kelapa Sawit untuk menentang 2 Hal : Menolak Penghentian Ekspor Minyak Goreng dan Menolak Pembelian Minyak Mentah Kepala Sawit dalam harga murah “ Tutur Adi Supriadi

Analis dan Pemerhati masalah sosial Politik dan Keagamaan ini berharap Pemerintah tidak tunduk pada keinginan cukong karena akan bertentangan dengan kenginan Rakyat, Negara harus ada dipihak rakyat, atau bisa juga dibuat solusi win-win solusion dengan Para Cukong untuk menurunkan harga minyak goreng ke harga semula.***

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *