Sidoarjo, Ankasapost.Id-Warga masyarakat Prambon agar tak terjebak Pinjaman Online ilegal diberikan wawasan tentang pemahaman manfaat resiko Pinjaman Online sebelum Transaksi oleh Indah bersama OJK dan yayasan Dharma Kreasi Indonesia.
Indah Kurnia terus mengedukasi masyarakat agar tak terjebak pinjaman online. Legislator dari daerah pemilihan Jatim 1 ini mengajak Yayasan Dharma Kreasi Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Kegiatan penyuluhan bertajuk Waspada Investasi Bodong dan Pinjaman Online Ilegal ini dilaksanakan pada Sabtu (8/10) di kawasan Prambon, Desa Wonoplintahan. Tepatnya di Pendopo rumah Suyarno Anggota DPRD Kabupaten Sidoarjo.
Ade, mewakili Yayasan Dharma Kreasi Indonesia pada kesempatan tersebut mengatakan,” masa pandemi menimbulkan tantangan ekonomi bagi masyarakat. banyak pinjaman online dan investasi ilegal bertebaran di media sosial. Namun tawaran menggiurkan ini bisa menjadi jerat apabila masyarakat tak teredukasi.
“Kami berharap kedatangan kami bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat sehingga bisa mencegah timbulnya korban,” lanjut Ade.
Hadir sebagai narasumber pada kesempatan tersebut adalah Rifnal Alfani, Kepala Bagian Edukasi Perlindungan Konsumen, kantor regional 4 OJK Jawa Timur. Ia menghimbau bila memang benar-benar membutuhkan pinjaman dari aplikasi online, agar memilih platform pinjaman online yang legal. Sebab saat ini banyak sekali platform-platform pinjaman online ilegal yang menawarkan kemudahan namun justru menyengsarakan. Ia menambahkan, bila ada masyarakat menemukan kasus jerat pinjaman online bisa melaporkan ke OJK melalui nomor WhatsApp 081157157157
Suyarno, sebagai tuan rumah menyampaikan,” rasa terimakasihnya atas kegiatan yang sudah dilakukan di wilayahnya. “Kami terimakasih karena telah diberikan wawasan mengenai pinjaman online ilegal ini, sehingga warga kami tidak menjadi korban, “ujarnya.
Indah Kurnia yang turut hadir langsung dalam kegiatan tersebut menjelaskan,” bahwa penanganan pandemi dan ekonomi adalah dua sisi dari satu mata koin yang tidak terpisahkan.
Salah satu upaya untuk bisa mempertahankan kondisi keuangan keluarga adalah dengan melakukan pekerjaan-pekerjaan produktif seperti usaha maupun opsi lain yang lebih menantang dan menjanjikan keuntungan seperti investasi dengan tujuan agar uang tidak berhenti di tabungan.
“Karena kalau cuma uang ditaruh di rumah apalagi di bawah bantal tentu kenyamanan dan keamanan kita akan terusik karena ketakutan dan kekhawatiran kalau uang itu misalnya diambil, dicuri atau hilang dan lain sebagainya dan bahkan nilainya semakin turun karena tidak diproduktivitaskan,” terang Indah.
Oleh sebab itu, Indah Kurnia mengapresiasi edukasi dan sosialisasi yang dilakukan oleh OJK terhadap masyarakat secara rutin, periodik, dan konsisten. “OJK melakukan bersama dengan kami Anggota Komisi XI DPR RI di seluruh daerah pemilihan kami masing-masing,” ujarnya. Sosialisasi dan edukasi dilakukan untuk meningkatkan literasi keuangan masyarakat Indonesia. Karena jika tingkat literasi keuangan tinggi, maka juga akan semakin meningkatkan kesejahteraan masyarakat. dengan demikian tidak akan banyak masyarakat yang terjerat pinjaman online.
Indah Kurnia juga berterimakasih atas antusiasme warga mengikuti penyuluhan tersebut. “Karena semakin cerdas orang mengelola keuangannya, semakin bijak dia mengelola keuangannya, maka semakin erat kaitannya dengan peningkatan kesejahteraan atau paling tidak, tidak semakin terpuruk karena kondisi keuangannya minim, kebutuhan yang semakin meningkat, sama persis dengan kondisi negara kita dan itu dialami bukan hanya oleh Indonesia tetapi hampir seluruh negara-negara di dunia ini merasakan hal yang sama,” bebernya.
Untuk itu Indah Kurnia berharap kegiatan penyuluhan dari OJK kali ini bisa benar-benar dicermati dengan seksama, menerapkan dan mengimplementasikan di dalam kehidupan sehari-hari tentang langkah mengelola keuangan dengan bijak di tengah kebutuhan yang terus meningkat dan tidak terprediksi. ( Bd )