Bangkalan || Ankasapost.id || asyarakat pencari kerja sebaiknya jangan mudah percaya dengan janji manis para calo sponsor atau tekvong maupun PT( PJTKI) Pengerah Jasa Tenaga Kerja Indonesia Luar Negeri Pasalnya sudah banyak jadi korban penipuan dengan nilai mencapai jutaan
Kali ini yang jadi korban para calon TKI, ada sekitar 10 orang dua di antaranya Zainul Arifin dan Hasen serta tetangganya ,mereka asal Desa Trogan Kecamatan Klampis
Kabupaten Bangkalan Madura
Diceritakan oleh Zainul dan Hasen, pertama kami di ajak Yakob sponsor, tetangga desa, dia menyampaikan ada lowongan kerja luar negeri yaitu di Polandia dengan sistem perjanjian potong gaji ,
Sebelum berangkat kami di minta uang muka 10 juta dari total 50 juta,setelah kami bayar, berapa hari kemudian kami diajak pergi ke Jakarta, katanya mau di training atau kursus Bahasa Inggris ,ternyata sampai disana kami di training las atau wealding itupun cuma 5 jam,setelah itu dinyatakan sudah lulus semua,
Keesokan harinya kami diajak Medikal atau cek kesehatan,tiap orang dikenakan biaya 800 ribu dan dinyatakan negatif , selanjutnya kami di tempat kan di PT- AJA dan di temui HS.menurut HS ketika kami tanya kapan berangkat nya,HS bilang perjanjian berangkat minimal 3 bulan paling lambat 6 bulan
Selama 4 hari itu di Jakarta tidak dikasih makan dan setelah selesaikan dokumen kami di suruh pulang ke Madura, sambil tunggu proses berangkat ke Polandia pesan HS. setelah ditunggu selama 6 bulan ternyata kami belum juga di berangkatan lalu kami bertanya ke calo sponsornya yang bernama Yakob katanya PT- AJA nunggu uang cair dari Bank.
Setelah sekian bulan lebih hampir setaun dalam masa penantian, tak kunjung berangkat akhinya kami mencari Yakob lagi namun tidak ketemu, justru menurut keluarganya berangkat ke luar Negeri
Tentu kami kelabakan karena uang muka 10 juta itu kesemuanya dari 10 calon TKI hasil dari pinjam sana sini dan ketika kami coba hubungi orang PT yaitu HS hanya janji mau kembalikan nyatanya sampai saat ini dihubungi tidak ada respon terang zainul dan Hasen sambil meratapi nasibnya. . Sementara HS ketika dikorfirmasi ke No 08387 terkait gagal berangkat calon TKI ke Polandia menyatakan bahwa yang 7 orang sudah berangkat lainnya masih proses.jadi tidak benar kalau dikatakan semuanya tidak berangkat tutupnya.
(4rri/team)