Diduga Asal-asalan, Proyek dari APBD Bangunan TPT di Wilayah Malingmati Tambakrejo

  • Whatsapp

Bojonegoro ,24 – 11 – 2022 ,ankasa post.id Diduga asal-asalan, ditemukan sambungan sambungan besi (stek besi), dan spasi atau jarak antar besi yang lumayan lebar pada masing masing kolom terkesan tak beraturan, dalam kerangka bangunan TPT proyek dari Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, yang berada di wilayah Desa Malingmati.

 

Bacaan Lainnya

 

Harus diketahui oleh publik bahwa proyek pemerintah yang menelan anggaran dari APBD merupakan perwujudan dari jerih payah masyarakat yang telah memenuhi kewajibannya membayar pajak.

 

 

Sudah seharusnya masyarakat ikut berperan dalam mengawasi proses pembangunan proyek proyek yang merupakan hasil keringat dari ketaatan mereka.

 

 

Proyek pemerintah yang dananya bersumber dari APBD Kabupaten Bojonegoro dalam hal ini pihak ownernya adalah Dinas Pekerjaan Umum. Seharusnya pihak Dinas Pekerjaan Umum lebih ketat lagi dalam mengawasi pekerjaan dari proyek proyek yang menggunakan APBD, karena bisa diartikan bahwa pihak PU mengemban amanah uang rakyat untuk pembangunan.

 

 

Sebagaimana adanya proyek pembangunan TPT yang sepaket dengan rigid beton jalan poros penghubung Kecamatan Purwosari dengan Tambakrejo yang berada di perbatasan antara wilayah Desa Kalisumber dan Malingmati, tepatnya ikut wilayah Desa Malingmati, Kecamatan Tambakrejo, Kabupaten Bojonegoro, diduga ada beberapa pekerjaan tidak sesuai spesifikasi.

 

 

Pasalnya, pekerjaan proyek pemerintah yang sudah berlangsung sekian lama ini ditemukan bagian besi besi yang melintang dan diikatkan dengan besi besi antar kolom pada kerangka TPT hanya berjumlah sekitar 3 hingga 4 batang dengan spasi antar besinya sangat renggang terkesan tidak sesuai spek, bahkan besi – besi tersebut tampak sambungan (stek besi) lantaran ukuran panjang besinya kurang mencukupi dengan ukuran panjang TPT yang sebenarnya.

 

 

Disamping itu awak media juga menemukan jarak antar besi pada kolomnya terlalu lebar tidak beraturan dan terkesan dikerjakan asal-asalan.

 

 

Ketika awak media hendak mengkonfirmasi terkait hal tersebut kepada pihak pelaksana, konsultan pengawas, maupun mandor proyek, namun awak media tidak menjumpai salah satu pun dari mereka di lokasi tersebut.

 

 

Salah seorang pekerja proyek yang enggan menyebut namanya, ketika ditanya terkait dimana pelaksana dan mandornya, mengatakan bahwa mandornya bernama Nandir tidak masuk kerja dikarenakan sedang sakit, pada Sabtu (19/11/2022).

 

 

“Mandornya gak ada, sedang sakit batuk,” jawab salah seorang pekerja tersebut.

 

 

Terpisah, awak media pun mengkonfirmasi kepada pihak pelaksana dan project manager melalui akun whatsapp mereka berdua terkait kejanggalan kejanggalan yang ditemukan di lokasi proyek, namun tampaknya mereka berdua telah memblokir, pada Minggu (20/11/2022).

 

 

Kepala Dinas Pekerjaan Umum saat dikonfirmasi melalui whatsapp-nya menegaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti temuan tersebut.

 

 

“Matur nuwun atas infonya, apa yang njenengan temukan di lapangan akan kami tindak lanjuti,” jawab Kepala Dinas PU Bina Marga, pada Selasa (22/11/2022).

 

 

Hingga berita ini ditayangkan kondisi bangunan TPT tersebut sudah tertutup cor penuh, sehingga apabila pihak PU merespon untuk memperbaiki kekurangan kekurangan pada pembesian bangunan TPT tersebut, maka harus dibongkar, ungkapnya (sh).

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *