Sidoarjo,Ankasapost.Id – SMPN 2 Wonoayu melaksanakan kegiatan Workshop Ludruk, Pelatihan Ludruk, serta Pagelaran pentas Ludruk yang berlangsung di Aula utama. Workshop ini dihadiri ratusan peserta yang terdiri para peserta didik serta OSIS di lingkungan sekolah yang bertajuk“LUDRUK GOES TO SCHOOL”.
Sutradara Pentas dalam memberikan materi dalam workshop tersebut yakni, mengenalkan ludruk sebagai salah satu kesenian tradisi Jawa Timur pada generasi muda, yang intinya agar adik-adik pelajar SMPN 2 Wonayu untuk berani pentas bersama.
Ludruk merupakan kesenian yang paling fleksibel dan bisa dipentaskan dimana saja,” kata Robetz Bayoned sutradara pentas.
Menurut Robetz upaya mengajak siswa – siswi adalah untuk mengenalkan seni ludruk kepada anak muda. Selain itu langkah ini juga sebagai cara untuk melakukan regenerasi pemain serta penonton, khususnya ludruk di Sidoarjo raya. Regenerasi ini penting ucap Robertz, supaya kesenian ludruk tetap eksis dan diharapkan lebih maju kembang ditangan generasi muda.
Di Sidoarjo ada ribuan siswa, tentu kita berharap ada yang tertarik menjadi bagian dari ludruk,” setidaknya mendapat tempat di hati mereka generasi muda, lanjut Robetz
Sebagaimana seorang seniman ludruk, ketoprak, srimulat,dan wayang orang. Akan benar-benar merasa mati jika gerak panggung untuk pementasan tidak mendapatkan tempat dihati penonton lagi. Pada dasarnya sepeda motor butuh bensin untuk bisa berjalan, sama halnya dengan Seniman butuh ruang pementasan dan sambutan ceria untuk tetap bisa berkesenian.jelasnya.
Kedepan kita berharap lewat Ludruk Goes to School ini dapat mewujudkan program-program pelestarian seni dan budaya seperti Tari tradisional, Wayang orang dan seni lainnya. Harap Robet.
Sementara itu Kepala SMPN 2 Wonoayu Siti Fatimah mengatakan, pihak sekolah menyampaikan terima kasih kepada semua pihak utamanya pembina Republik Ludruk Indonesia, yang mengenalkan budaya lokal sebagai kazanah pengayaan budaya Nusantara yang harus di lestarikan oleh generasi muda.
Selain itu, “Ludruk Goes to School” merupakan bagian dari kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila di SMPN 2 Wonoayu yang mengambil tema ‘Bhinneka Tunggal Ika’ dengan topik ‘Pesona Budaya Nusantara’
Lebih dari itu SMPN 2 Wonoayu sebagai sekolah penggerak kurikulum merdeka belajar yang selalu berinovasi di bidang pendidikan, “Kami sangat bangga dengan capaian yang diraih sekolah, semoga SMPN 2 Wonoayu yang semakin maju,”ucapnya. ( Red )