Di Duga Adanya Penyelewengan Dana, Dan Mosi Tidak Percaya Ke Pengurus Para Jama’ah Masjid Agung Baiturahman Banyuwangi Melaporkan Ke Bupati.

  • Whatsapp

Banyuwangi |Ankasapost.id| Rasa resah yang dirasakan oleh warga/Warga dilingkungan Masjid dan juga para Jama’ah Masjid Keresahan itu muncul karena adanya ketidak percayaan Warga dan Jamaa’ah terhadap Pengurus Masjid Agung Baiturrahman Banyuwangi yang di dugaan telah menyelewengkan dana Masjud. Rabo 04/01/2023.

 

Bacaan Lainnya

Berawal ketidak percaya’an terhadap Pengurus Masjid antara lain.

Sumber Daya Manusia bagian Operasional yang dipekerjakan mempuyai kwalitas yang rendah, sehinga sering cekcok sama Jama’ah.

Pengelolahan bagian kebersihan kurang trampil.

 

Adanya dana masuk Mingguan ( setiap jumat) terhitung 6 (enem) bulan tidak ada laporan sama sekali.

Warga lingkungan Masjid dan Jama’ah merasa prihatin atas kejadian ini tidak adanya transparansi dari pengurus Masjid.

 

Dengan spontanitas Warga dan Jama’ah yang diwakili 10 (Sepuluh) orang mendatangi Kantor Masjid, untuk menyerahkan surat Mosi Tidak Percaya Terhadap Pengurus Masjid. Akan tetapi ditolak atau tidak siterima oleh Admin Kantor Masjid Baiturromhan. Kesepuluh wakil aksi melanjutkan berjalan menuju Pendopo Kabupaten untuk diserahkan ke Bupati, ujarnya

 

Dari hasil wawancara media detiknesw86 ,kami bertemu dengan salah satu Jama’ah yang ikut dalam rombongan aksi mengatakan, Kami dari Jama’ah Masjid sudah beberapa kali minta pertanggung jawaban masalah laporan keuangan Masjid tapi tidak pernah ditangapi.

Dan penyelewengan dana itu sudah dimulai tahun 2005 atau setelah masa jabatan Bupati Samsul Hadi. Dan kami sebagai Jama”ah dengan adanya Surat tembusan ke Bupati Ipuk, berharap agar masjid dijalankan sebagai mana mestinya, keterbukaan masalah dana masjid masuk ataupun keluar. Itu aja harapan kami” ujar salah satu jama’ah.

 

Disisi lain tim kami juga mewawancari dan konfirmasi dengan salah satu pengurus masjid selama ini dia menjabat sebagai Koordinator Takmir,

Bahwa di duga penyelewengan dan penyalahgunaan dana ini sudah lama terjadi, dan saya sebagai koordinator ingin mengutarakan masalah ini, tapi 4 kali saya menemui Pengurus dirumahnya tidak pernah ditemui.

“Saya dulu juga pengurus Wakaf mas, saya juga tau dimana tanah wakaf tp tidak pernah diajak rembuk ini dan itu” ujarnya.

 

Dari bulan Juli 2022 sudah ditegur Tim Sayang Masjid, melalui surat resmi dimana sudah dirapatkan bersama yang dihadiri : Kabag Kesra, Kabag Kesbangpol, Ketua MUI, Ketua DMI, Kemenag, Ulama, dan Tokoh Masyarakat, diingatkan untuk melakukan perubahan laporan keuangan, tapi tidak di hiraukan Bahkan dilaporkan ke Polisi sampai saat ini masih belum ada tindakan dari Polres Banyuwangi, kami dari tim media akan terus mempublikasikan pemberitaan terkait di duga adanya penyalahgunaan dana masjid, agar supaya permasalahan cepat di atasi dan ada pertanggung jawaban dari pengurus Masjid Agung Baiturrahman yang menjadi polemik Sampai sekarang ini.

 

 

( Tim )

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *