Probolinggo, Ankasapost.id-30-Maret-2023, Penggunaan Dana Desa yang diprioritaskan untuk membiayai pembangunan dan pemberdayaan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa, peningkatan kualitas hidup manusia serta penanggulangan kemiskinan dan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Desa.
Diduga anggaran DD yang di anggarkan untuk perpustakaan digelapkan oleh oknum SEKDES desa Lawean kecamatan Sumberasih kabupaten Probolinggo selaku pelaksana.
Pasalnya anggaran DD perpustakaan 2021senilai Rp.54.080.000, dengan besarnya anggaran perpustakaan bisa di bilang sudah bisa mendapatkan buku berkelas dan ruang baca, tapi nyatanya setelah kami survei ke Balai desa hanya ada beberapa buku di etalase dan buku tidak terawat di lemari kayu.
Selain dari itu anggaran DD 2022 perpustakaan tahap 1 Rp. 1.580.000 dan tahap 2 yang juga diperuntukkan perpustakaan senilai Rp 73.535.000 juga diduga fiktif.
Saat awak media mengkonfirmasi, SEKDES selaku pelaksana atau pengelola perpustakaan, Anggaran tahun 2021 dibelanjakan buku yang ada di dua lemari dan yang lain lain.
Sedangkan Anggaran 2022 dipergunakan memasang galvalum untuk lokasi yang direncanakan untuk pembangun perpustakaan yang saat itu digunakan parkir mobil, dan diperuntukkan berlangganan koran, pembelian pigura foto yang ada di Balai desa termasuk pembayaran listrik, WIFI dan lain lain jelasnya.
Dengan santainya oknum SEKDES menyampaikan kepada awak media, dengan sedikitnya ADD harus pintar mengakali agar pembayaran Listrik dan WIFI desa bisa menggunakan anggaran DD perpustakaan.(KEREN BOSS)
Dengan adanya dugaan penyalahgunaan dan penyelewengan DD tahun 2021 dan 2022 ini, dugaan kuat dilakukan oleh oknum SEKDES Desa lawean ini maka awak media Ankasapost.id meminta pihak APH Polres Probolinggo Unit Topidkor, Kantor Kejaksaan, DPMD kab. Probolinggo, Kantor Inspektorat Probolinggo untuk segera menindaklanjutinya. ( ferdi)
