Lumajang. Ankasapost.id
5-april-2023.-Petani di beberapa daerah kesulitan mendapatkan pupuk bersubsidi. Penyebabnya terdapat beberapa masalah terkait dari penyaluran pupuk subsidi ini mulai dari pendataan yang kurang baik hingga pemanfaatan kartu tani yang kurang maksimal
Dari beberapa media mendatangi Oknum kelompok tani yang di duga menimbun Pupuk bersubsidi di Desa Yosowilangun Kidul kecamatan Yosowilangun Kabupaten Lumajan,. Rabu 05/04/2023.
Berbekal informasi yang di himpun dari beberapa masyarakat Kebonsari, Yosowilangun Kidul, yang meyakinkan tim Investigasi dilapangan untuk mendalami adanya dugaan penimbunan Pupuk bersubsidi sebanyak kurang lebih 2 Ton, akhirnya terjawab.
Awak media mendatangi saudara H.F dirumahnya yang berada di Kebonsari Yosowilangun Kidul, guna untuk konfirmasi agar apa yang menjadi opini masyarakat sekitar tidak semakin melebar, yang akhirnya merugikan orang lain,
Kedatangan beberapa media ke rumah H.F di sambut dengan baik, bahkan H.F menerangkan dengan jelas.
“Saya dari kemarin juga di datangi dari pihak Polsek dan Koramil Yosowilangun, terkait dengan hal yang sama artinya saya di laporkan menimbun pupuk bersubsidi, padahal saya mendapat jatah dari kelompok Tani Makmur yang di Ketua oleh H.Rohim,
“saya dapat Pupuk sebanyak yang saya butuhkah di sawah, luas sawah saya kurang lebih 12 hektare ,
jatah yang saya ambil dari musim 1 dan 2 saya ambil sekaligus,” tuturnya dengan santai pada awak media.
“memang kemarin ada yang mau beli Pupuk ke saya , namun saya tidak kasih karena saya juga butuh,”
lanjutnya H.F menerangkan pada Awak media.
H.F dengan santai dan tenang menunjukan tempat pupuknya di dapurnya, yang menurut orang orang sebagai tempat penimbunan pupuk tersebut. ditempat terdapat pupuk yang kurang lebih bisa di gunakan untuk lahan miliknya yang ± 12 ha.
“bahkan dengan dalih apapun alasanya saya tetap tidak akan mau menjual kepada mereka, saya cuma menjualnya ke orang yang menyewa tanah saya ” pungkasnya dengan tegas.
Di tempat berbeda awak media juga mendatangi serta konfirmasi kepada UPTD PERTANIAN Yosowilangun, namun sayangnya PPL Yosowilangun Kidul tidak ada, dan yang menemui Awak media cuma TU UPTD Yosowilangun.
Awak media mencoba menjelaskan temuan di lapangan serta menanyakan boleh tidaknya jatah Pupuk di ambil sekaligus dari Panin pertama dengan ke dua,
“menurutnya kalau jatah dari musim pertama dan kedua di ambil sekaligus saya kira itu salah dan tidak boleh , terangnya Supodo pada awak media.(Ferdi)