Lamongan, Ankasapost.id-Metode PTSL merupakan inovasi pemerintah , melalui kementerian ATR / BPN untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat . PTSL yang lebih populer dengan istilah sertipikat tanah ini merupakan wujud pelaksanaan kewajiban pemerintah untuk menjamin kepastian dan perlindungan hukum atas kepemilikan tanah masyarakat .
Untuk menanggulangi permasalahan lahan yang sering terjadi di masyarakat, pemerintah meluncurkan program PTSL ini. Program PTSL ini merupakan program dari pemerintah yang di berikan kepada seluruh masyarakat.
Desa Margoanyar Kecamatan Glagah Kabupaten Lamongan, merupakan salah satu Desa Pelaksana Program PTSL ( Pendaftaran Tanah Sertifikat Lengkap ) .
Melalui program PTSL ini di harapkankan masyarakat segera mendaftarkan tanahnya agar menjadi sah di mata hukum.
Kepala Desa Margoanyar Hafid, S.pd setelah melakukan sosislisasi ke warga desanya, segera membentuk Panitia PTSL dan dari hasil rapat menunjuk sebagai Ketua PTSL Ashari dan Anggota sebanyak 10 orang yang terdiri dari unsur Tokoh Masyarakat dan Karang Taruna.
Desa Margoanyar cukup luas dengan DPT ( Daftar Pemilih Tetap ) sebanyak kurang lebih 2000 jiwa, terdiri dari enam dusun yaitu Dusun Kepoh, Dusun Margorukun, Dusun Kalianyar, Dusun Bunder, Dusun Margorejo dan Dusun Sukorejo, warga masyarakatnya sangat antusias dan berbondong – bondong mendaftarkan bidang tanahnya ke panitia PTSL.
Dari BPN Lamongan di tahun 2023 memberikan jatah kuota sebanyak 500 bidang untuk Desa Margoanyar.
Kepala Desa Hafid S.pd menghimbau agar seluruh warganya segera mendaftarkan tanahnya bagi yang belum mendaftar. Karena Program ini sangat membantu untuk pengurusan tanahnya menjadi bersertifikat dengan proses mudah dan cepat.
Kepala Desa Hafid S.pd dan Ketua PTSL Ashari beserta seluruh anggota PTSL sangat berterimakasih kepada pemerintah daerah dan pemerintah pusat karena program PTSL ini sangat bermanfaat bagi desanya.
Kepala Desa Hafid S.pd juga berharap ” Program PTSL ini berjalan lancar dan sukses sampai selesai karena program ini sangat bermanfaat bagi warga desanya. ” tuturnya ( Fah/RED )
