Gresik,AnkasaPost.Id-Bermula dari kecurigaan petani asal Mojokerto berinisial M.A yang menjual gabah kepada seorang tengkulak gabah asal Lamongan sebut saja Bmb,Kanitreskrim Polsek Balong Panggang sigap dan tegas dalam menerima pengaduan dan informasi dari masyarakat.
Kamis 13/4/23 sekitar pukul 11.00 wib tak jauh dari Polsek Balong panggang Kanit Reskrim Polsek Balong Panggang Aipda Matraji berhasil meringkus serta mengamankan sebuah pik’up grandmax warna hitam dengan nopol L 3295 BK bermuatan sepuluh karung gabah hasil transaksi dengan MA,selain mengamankan pik’up yang bermuatan gabah, Kanit Reskrim juga mengamankan sebuah timbangan digital dengan dua tombol yang diduga sebagai alat mengelabui para petani dalam melakukan transaksi.
Saat mengamankan Bmb dilokasi transaksi, suasana sempat tegang dan sedikit ada perlawanan dari Bmb,dengan nada tinggi dan menantang Bmb melontarkan kata yang kurang pantas (jancok) kepada Kanit Reskrim Polsek Balong Panggang tersebut,dan mengaku mempunyai saudara yang juga seorang perwira polisi.
Saat diperiksa di ruang kantor Reskrim Polsek Balong Panggang Gresik Jawa timur,Bmb selaku tengkulak telah mengakui semua perbuatannya, dengan dalih selisih angka timbangan itu untuk menyiasati berat karung kosongnya, namun dari penuturan MA selisihnya sangat tidak masuk akal, saat penjualan pertama itu ada selisih hampir 25 kilo dari total penjualan seberat 2 kwital 900 kilo dan yang kemarin hampir 60 kilo, maka dalam hal ini MA selaku petani merasa dirugikan oleh Bmb.
Menurut keterangan Kanit Reskrim Polsek Balong Panggang, adapun modus yang digunakan oleh Bmb kepada para petani.Bmb berani membeli gabah dengan harga tinggi sehingga petani tergiur menjual kepadanya dari pada tengkulak yang ada di desanya masing-masing,dan sudah berjalan selama empat tahun.
Maka dengan kejadian ini masyarakat berharap ada tindakan tegas dari aparat penegak hukum, karena jerih payah petani dimulai dari menanam hingga panen,berharap dapat mencukupi kebutuhan sehari-hari tentunya juga berharap bisa ditabung,juga akan sangat sia-sia upaya pemerintah dalam memberikan subsidi pupuk selama ini karena tujuan pemerintah memberikan subsidi pupuk agar petani bisa meminimalisir pengeluaran sehingga ada hasil yang diharapkan.(Yorgi)