Sidoarjo, Ankasapost.id-Warga Masyarakat Kecamatan Tarik diberikan Prioritas Jemput Bola oleh Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu Sidoarjo untuk pengurusan NIB
Untuk kesejahteraan Masyarakat Kabupaten Sidoarjo khususnya warga masyarakat Kecamatan Tarik, Dinas perijinan Sidoarjo memberikan program jemput bola untuk para pelaku usaha Mikro.
Program yang sangat istimewa ini memberikan peluang bagi para pelaku Usaha Mikro untuk memenuhi program Visi dan Misi Gus Bupati Achmad Muhdlor dan Wabup H Subandi. ( 23/05 ).
Dalam acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Penanaman Modal Dan PTSP Rudi Setiawan S.STP.MM dan dua narasumber dari komisi B DPRD Sidoarjo yaitu Adhi Syamsetyo dan Sudjalil.
Program Jemput bola ini menurut Kepala Dinas DPMTP Sidoarjo, Rudi Setiawan, S.STP, MM, merupakan program layananan kemudahan bagi pelaku usaha UMKM di Kabupaten Sidoarjo untuk mengembangkan usahanya.
“Dengan kemudahan pengurusan ijin usaha, kita harapkan tercapai ekonomi kerakyatan yang lebih sejahtera,” ujar Rudi.
Rudi juga meminta kepada pelaku usaha UMKM yang belum mempunyai legalitas perjinan, dipersilahkan mendaftarkan ke kantor Desa/Kelurahan masing-masing yang akan disosialisasikan setiap Kecamatan sesuai jadwal yang sudah ditentukan.
Dalam penyampaiannya,” Sudjalil anggota komisi B dari FPDIP memaparkan soal dasar hukum Pelaksanaan program jemput bola, yang diterapkan oleh Dinas Penanaman Modal Perijinan Terpadu Satu Pintu (DPM PTSP) yang dikemas dalam dialog interaktif, Sudjalil mengajak peserta untuk tidak segan menyampaikan masukan terkait perijinan UMKM.
“Program ini, merupakan salah satu program prioritas dari visi-misi Bupati Gus Muhdlor dan Wakil Bupati H.Subandi untuk kesejahteraan masyarakat Sidoarjo, “ungkap Sudjalil.
Sudjalil juga menyampaikan,” manfaat positif dari program jemput bola ini, adalah kemudahan legalitas bagi pelaku usaha untuk pengembangan usaha yang membutuhkan legalitas. Selain itu, juga mempermudah Dinas-dinas yang ada, untuk menjalin kerja sama dengan UMKM yang memang mensyaratkan legalitas perijinannya lengkap.
“Program ini juga bisa untuk jembatan bagi pelaku usaha kecil, untuk naik kelas menjadi UMKM kelas menengah, bahkan menjadi UMKM berskala besar,” ujar Sudjalil.
Sementara itu untuk mempercepat realisasi dari program jemput bola disini juga disiapkan layanan pengurusan perijinan langsung bagi UMKM yang belum memiliki ijin atau ingin naik kelas.” Unkapnya
Layanan ini selain di gelar Dinas Perijinan, juga di back up BPJS tenaga kerja, kantor pajak pratama untuk pengurusan NPWP, serta loket pemodalan dengan layanan langsung jadi.
“Ke depannya kita dorong untuk penerapan MPP mini ditiap-tiap Kecamatan, sehingga pelaku UMKM, tidak terlalu jauh ke kota jika mengurus perijinan,” pungkas Sudjalil. ( Bd )