NYATA TANPA REKAYASA 17 SAPI DANA DESA (DD) REBONO DAN 3 EKOR SAPI MATI AKIBAT PMK

  • Whatsapp

Pasuruan, Ankasapost.id-Melihat pemberitaan sebelumnya yang sempat viral di Desa Rebono Kec. Wonorejo dan juga ada dugaan penyelewengan 3 ekor sapi raib dari 17 sapi yang sudah viral dalam hal ini khususnya di ketahanan pangan Dana Desa (DD) tahun 2022, dengan jumlah Dana yang diserap Rp. 190 juta tersebut mutlak untuk pembelian berjumlah 17 ekor sapi dan langsung diserahkan pada kelompok masyarakat. senin, 24/07/2023.

Menurut penjelasan Kades Rebono Hamza ,”bawasannya sapi sapi tersebut langsung diserahkan pada ketua Kelompok masyarakat dengan adanya bantuan ini pula warga sangat terbantu sekali “, Jelasnya.

Bacaan Lainnya

“Sekali lagi saya bersama pendamping desa dan juga team yang ikut menyaksikan langsung saat penyerahan pada kelompok masyarakat yang ada di Desa Rebono. Setelah itu tak pernah ikut campur dan gak tau menau lagi”.

Sesuai rincian harga sapi sapi tersebut waktu itu semua tergantung besar kecilnya Kalau sapi yang kecil harganya 10 juta/Ekor. Sedangkan sapi besar 20 juta/Ekor. Dengan total rinciannya adalah 15 ekor sapi Rp. 150 juta Kemudian Harga 2 ekor sapi harga Rp. 40 juta.

Menurut Kades Hamza,” bahwa sapi sapi tersebut langsung kami serahkan pada 4 kelompok, di tempat masing2 karena terus terang gak ada kandang yang kami siapkan dari pihak desa, julmlahnya pun bervariasi ada yang ngrawat 4 ekor ada yang 3 ekor dan ada juga yang 5 ekor”, ungkap Hamza

Ditambahkan sama Hamza bahwa,” dari jumlah 17 ekor sapi yang sudah diserahkan ada informasi kalau 3 ekor sapi mati pada waktu itu saat masih ada penyakit PMK (Penyakit Mulut dan Kuku) dan sudah dipastikan oleh team kalau memang benar adanya”.

,”Dan kesemuanya kami pihak Pemdes langsung memberitahukan pada pihak Kecamatan Wonorejo kemudian pada saat itu pula langsung di check ke lokasi karena ini kan menyangkut uang DD mas, takut disalahkan kami ini dan sisanya sekarang 14 ekor malahan juga ada salah satu sapi yang mau melahirkan mas”, Tegas Hamza pada media.

Dan dalam beberapa hari yang lalu ada survey oleh pendamping desa Mas Eko atas perintah dari provinsi lakukan survey dan pengecekan ke lokasi tempat sapi sapi dirawat, untuk memastikan informasi yang simpang siur pemberitaan sebelumnya, syukur alhamdulillah semua sesuai dan sudah ditandatangani oleh team.(arief)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *