Banyuwangi,AnkasaPost.Id-Oleh : Kang Itong – Ketum DPP FHTTA-K2 Indonesia. Nasib Honorer Tenaga Teknis dan Administrasi K2 Indonesia, sudah jatuh tertimpa tangga dan hidup segan mati tak mau serta bak digantung tanpa tali.
Lengkap sudah penderitaan yang dirasakan dan dialami oleh Honorer TTA-K2 ini.
Honorer TTA-K2 harus segera bangkit dan bergerak untuk berjuang bersama-sama jika perubahan status dari Tenaga Honorer menjadi ASN apapun itu bentuknya PNS maupun PPPK. Jika tidak mau bangkit dan bergerak pasti akan terinjak dan dimanfaatkan oleh para Calon Legislatif yang berlaga di Pemilu tahun 2024 nanti.
Jangan sampai para Honorer khususnya TTA-K2 ini hanya dijadikan obyek penderita saat Pileg maupun Pilpres.
Giliran butuh suara para Tenaga Honorer ditimang-timang dan disayang-sayang.
Dan setelah mereka lolos dan bisa duduk di kursi Dewan ataupun Masuk di Istana Presiden nasib para Tenaga Honorer ditelantarkan bak seonggok sampah yang tidak ada gunanya.
Pengalaman pahit seperti ini sudah sering kami alami.
Mudah-mudahan dengan AKSI besok hari Rabu, 26 Juli 2023 nanti, teriakan Honorer bisa menggetarkan Istana Presiden sehingga Presiden Joko Widodo akan tergugah mati hatinya dan ingat akan janji-janjinya saat Kampanye Pilpres tahun 2014 yang lalu.
Setelah pihak KemenPAN-RB terus kami sambangi dan jawabannya sangat tidak memuaskan dan sangat menggelitik ditelinga kami.
Penentu Kebijakan tetap ada Presiden, oleh sebab itu para Tenaga Honorer gak usah gentar dan takut untuk bersuara demi sebuah keadilan dan kebenaran.
KSP dan Partai Buruh yang masih getol untuk mendukung perjuangan para Tenaga Honorer K2 ini, sudah hampir 10 tahun kami berjuang selalu didukung dan difasilitasi oleh KSPI.