Ankasapost.id – Sidoarjo – Nyete atau melukis batang rokok menggunakan ampas kopi sudah menjadi tradisi di Tulungagung, Jawa Timur. Tradisi ini terus lestari dan menjadi ajang adu kreasi di antara penikmat kopi.
warga terlihat antusias mengikuti lomba nyete yang digelar di cafe Nyamplung,
Jumat (18/8/2023),
Peserta saling beradu kreativitas untuk melukis batang rokok menggunakan ampas kopi.
Dibutuhkan kehati-hatian dan ketelatenan dalam mengikuti lomba nyete ini.
Racikan bahan lukis yang terbuat dari ampas sisa kopi dan susu kental manis.
Selanjutnya cete yang telah siap dilukiskan ke batang rokok menggunakan tusuk gigi dan dibentuk sesuai dengan kreativitas masing-masing peserta.
“Kita sengaja menggelar lomba nyete ini sebagai bentuk pelestarian tradisi lokal sekaligus ajang kreativitas sesama penikmat kopi, ” ujar Desna Albar ketua panitia
Untuk menentukan juara, panitia akan menilai hasil karya mulai dari kerapian, kebersihan hingga kreativitas lukisannya.
Ansori, salah seorang peserta mengaku untuk mendapatkan lukisan yang sempurna dibutuhkan ketepatan dalam meracik perpaduan ampas kopi dengan susu kental manis.
“Selain itu, skill melukis juga dibutuhkan untuk mendapatkan hasil yang sempurna, ” ucapnya.
Acara diadakan sebagai salah satu dari rangkaian agenda – agenda acara dari Sapma (Satuan Siswa,pelajar dan Mahasiswa) Pemuda Pancasila Sidoarjo.
Terimakasih kepada pihak – pihak sponsor yang berpartisipasi di acara 17an bersapma,
Sapma pemuda pancasila sidoarjo akan terus menggeber dengan agenda – agenda positif yang bertujuan mengajak kawula muda berkresi dan bisa meluapkan bakat dan kemampuan di diri pemuda,begitu juga kami siap mewadahi bakat – bakat dari para pemuda penerus bangsa agar sesuai dengan cita – cita para pejuang kita”imbuh Desna.
Masih di penyampaian Desna “Untuk para pemuda/pemudi sidoarjo yang ingin mengenal atau mengetahui kegiatan sapma sidoarjo bisa langsung ngecek di ig @sapma_sidoarjo,begitu juga kami membuka lebar – lebar buat kawula muda yang ingin bergabung dengan sapma sidoarjo,
Karena kita akan terus mengangkat budaya – budaya bangsa agar tidak hilang termakan waktu.”
(4rri)
