Banyuwangi, ankasapost.id-Gandrung Sewu merupakan pagelaran festival tahunan tari Gandrung kolosal di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, yang merupakan salah satu bagian Banyuwangi Festival. Acara ini diadakan sejak tahun 2012, yang pada awalnya digelar untuk mengenalkan kebudayaan Banyuwangi khususnya Gandrung ke khalayak luas.
Tujuan dasar Festival Gandrung Sewu adalah untuk mempersatukan aneka ragam perbedaan kultur/budaya di Kabupaten Banyuwangi. Festival Gandrung Sewu melibatkan lebih dari seribu Penari Gandrung dari jenjang SD, SMP, dan SMA yang memiliki tinggi badan minimal.
Kali ini pemerintahan Banyuwangi menggandeng dan berkolaburasi dengan TNI-AU dalam acara festival Gandrung Sewu 2023. Mengangkat tema OMPROG “The Glory of Art” yang memiliki ungkapan sikap pengendalian diri terhadap ilusi keberadaan atau eksistensi dalam menjalani kehidupan penari Gandrung, bahwa harus terjaga dalam kondisi kesadaran penuh.
Gandrung Sewu 2023, tampil berbeda dan sangat memukau dengan gelaran tahun-tahun sebelumnya. Dengan ditambah atraksi dari Pasukan TNI AU “Pelangi Nusantara” yang akan menampilkan berbagai pesawat yang dimiliki mulai dari Jupiter Aerobatic Team, Fly Past Pesawat Tempur, Joy Flight, serta olahraga dirgantara seperti Terjun Payung, Paramotor, dan Trike.
Andi Purnama pengamat kebijakan publik daerah mengatakan, “Kali ini semarak gelaran festival Gandrun Sewu bersama TNI AU membawa paduan dan pencapuran budaya, sangat menarik, tarian budaya memberikan nilai tersendiri, sedangkan TNI membawa juga nilai yang berbeda terhadap kemajuan dan pesan moral kepada masyarakat Banyuwangi kali ini, “ucapnya. Senin (18/09),
Kebudayaan dipadu unsur kemajuan teknologi alutsista kedirgantaraan tidak pernah ada sebelum sebelumnya, tetapi acara kali ini, telah berhasil menjadi suatu pertunjukan spekrakuler dan menggelegar. Memberikan pesan bahwa budaya juga dapat berdampingan dengan unsur teknologi, yang juga sebenarnya juga pencapain sebuah karya seni dari sebuah budaya dan nilai dari kehidupan manusia juga” jadi meskipun saling berseberangan, namun ketika disajikan membawa pengaruh perasaan dan pesan moral maupun nilai yang berbeda. Masyarakat Blambangan saya rasa akan menanti sajian featival dengan inovasi dan karya yang otentik selanjutnya” ungkap Andi Purnama.
Festival Gandrung Sewu dan Semarak Dirgantara berlangsung dari tanggal 14 hingga 16 September 2023 di Pantai Boom Marina, Banyuwangi. Rangkaian acara akan dimulai dengan agenda Padang Bulanan pada hari Kamis, 14 September mulai pukul 19.00 WIB. Disusul di hari berikutnya, akan ada Meras Gandrung Sewu pada pukul 15.00 WIB dan dilanjutkan dengan gelaran Gandrung Terob pada pukul 20.00 WIB. Sajian inti formasi Gandrung Sewu serta Air Force Show TNI AU akan digelar pada Sabtu, 16 September mulai pukul 13.00 WIB,”jelas Andi Purnama.
Gelaran Festival Gandrung Sewu pada tahun ini akan sangat memanjakan mata. Sembari para penari menampilkan aksinya di pasir pantai yang lembut, berbagai jenis pesawat tempur TNI AU melakukan formasi flypass di langit. Tak hanya itu, aksi demo paramotor dan aksi pesawat sport juga
turut nenghiasi langit Pantai Marina Boom.
Lebih dari sekedar festival, gelaran Gandrung Sewu merupakan manifestasi dari semangat gotong-royong karena melibatkan berbagai pihak. Festival ini terbukti mampu mereduksi ego sektoral dan membangun sinergi melalui kesenian. Festival Gandrung Sewu diprediksi akan dihadiri oleh lebih dari 30.000 penonton serta bakal menyedot perhatian khalayak nasional maupun internasional. Momen spektakuler ini tentu sangat indah untuk disaksikan bersama orang terkasih.
Dalam acara Gandrung Sewu kemarin turut hadir Bupati dan wakil Bupati Banyuwangi beserta jajaran instansi terkait,Gubernur Jatim, MenPan RB, Menvast serta jajaran dari Kesatuan Angkatan Udara Republik Indonesia dan juga Duta Besar dari Norwegia dan Amerika Serikat.
“Allhamdulillah, acara berjalan sukses dan lancar tanpa adanya kendala, semoga di tahun akan datang pemerintah kabupaten Banyuwangi dan TNI AU, bisa menyelenggarakan event event yang lain, untuk menyedot perhatian khalayak nasional maupun internasional.,”pungkas Andi.
(INED)
