Lampung Timur, Ankasa Post,Id-keras dugaan Lantaran sakit hati dan dendam pribadi salah satu calon Kepala Desa terhadap Kepala Desa setempat yang masih aktip, yang pada ahirnya di sinyalir GNW calon nomor urut 3 melampiaskan sakit hatinya dengan cara berbuat curang yang dengan sengaja dirinya menjatuhkan lawan politiknya dalam pemilihan Kepala Desa dengan nomor urut 2,NGS.
Hal tersebut di ketahui ketika GNW sengaja berkunjung di kediaman NGS, Selasa 31 Nofember 2023, di bilangan Dusun 4.
Menurut NGW dalam keterangannya bahwasannya GNW bersama kerabatnya datang kerumah NGS dengan maksud silaturahmi dan selain itu GNW dalam pernyataannya bahwa ia mengakui akan kesalahan dan penyesalannya yang telah dan dengan sengaja bermain tidak selayaknya sebagai petarung dalam kontes politik, sebagaimana di jelaskan oleh NGS terhadap Awak Media ini.
Di kutip dari pembicaraan GNW terhadap NGS yang menyebutkan kalau secara pribadi GNW tidak ada masalah dengan NGS, namun karena merasa sakit hati terhadap Kades, pada ahirnya GNW dengan sengaja mengondisikan pendukungnya untuk tidak memilih dirinya, justru GNW dengan memberikan sejumlah uang terhadap pendukung untuk memilih atau mencoblos calon nomor urut 1, semua itu GNW lakukan setidaknya rasa sakit hatinya terhadap Kades dapat terbalaskan.
Selanjutnya GNW pun menjelaskan bahwa yang sesungguhnya kekalahan NGS semata mata karena ulah GNW, karena selain GNW tidak memilih dirinya ia juga telah mengeluarkan uang sebesar Rp 50.000.000, 00, untuk membayar pendukungnya dan orang di luar pendukungnya untuk mencoblos atau memilih calon nomor urut 1, bahkan GNW pun sangat mengakui kalau sesungguhnya dirinya tidak bisa mengejar suara NGS, bahkan untuk suara nomor urut 1 pun jauh di bawah NGS, bahkan dapat di bilang NGS tetap unggul bilamana GNW tidak memberikan suaranya terhadap nomor urut 1.
Lebih lanjut GNW pun menegaskan kepada NGS, andai saja pada hari pencoblosan masih ada waktu dalam pengertian kalau saja GNW tahu masih ada suara yang tersisa dapat di pastikan akan di nol kan untuk suara GNW dan semua akan di larikan ke nomor urut 1, dapat di pastikan NGS akan mengalami kekalahan yang telak ungkap GNW terhadap NGS.
Setelah mendengar informasi tersebut tentu saja membuat NGS sontak kaget, karena memiliki jiwa yang besar mendengar penyampaian GNW dan karena kedatangannya bermaksud untuk meminta maaf dengan pribahasa sungkem sebagai pengakuan GNW atas segala yang di timbulkan, maka NGS pun masih memaafkan GNW, walau sesungguhnya perbuatan GNW tersebut sangat melukai banyak hati masyarakat pada umumnya bahkan telah mencederai Demokrasi, yang tentunya memaafkan bukan berarti bisa melupakan ujar NGS.
Dengan dan dari apa yang telah di sampaikan oleh GNW terhadap NGS, tentu saja hal tersebut mengundang reaksi publik. ( Bambang)