Persagi Jombang Gelar Seminar Upaya Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pendekatan Psikologi

  • Whatsapp

Jombang,ankasapost.id-Resmi Ketua DPC Persatuan Ahli Gizi (Persagi) Kabupaten Jombang periode 2024-2029 dijabat oleh Nur Kamalia SKM,M.Si, setelah pada Selasa (27/02/2024) pagi dilantik oleh DPD Persagi Provinsi Jawa Timur, di ruang Bung Tomo Kantor Pemerintah Kabupaten Jombang.

Momentum Pelantikan DPC Persagi Kabupaten Jombang yang dihadiri Pj Bupati Jombang Sugiat S.Sos, M.Psi.T juga sekaligus menggelar Seminar Gizi yang mengangkat tema “Upaya Percepatan Penurunan Stunting Melalui Pendekatan Psikologi”.

Bacaan Lainnya

Adapun materi Pendekatan Psikologis Pada Kasus Stunting disampaikan oleh Dian Wisnuwardhani, M.Psi., Psikolog.,CAI Laboratorium Intervensi Sosial dan Krisis Fakultas Psikologi Universitas Indonesia.

Tampak hadir para Kepala OPD terkait, Kepala Puskesmas se-Kabupaten Jombang, Ketua DPD Persagi Provinsi Jawa Timur Taufiqurrahman, SKM, M.Kes. Hadir pula dari unsur organisasi wanita, organisasi masyarakat, Ketua IDI, PPNI, IBI, serta pengurus Persagi Kabupaten Jombang.

Pj Bupati Jombang Sugiat menyampaikan ucapan selamat sekaligus apresiasi atas dilantiknya Ketua dan Pengurus Persagi Kabupaten Jombang, terlebih lagi dengan diselenggarakannya seminar gizi dengan tema pencegahan dan penanganan stunting melalui pendekatan psikologi dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional 2024, sebagai salah satu bukti komitmen nyata dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jombang.

“Semoga seminar ini dapat menginspirasi kita, menambah ilmu pengetahuan khususnya bagi tim percepatan penurunan Stunting Kabupaten Jombang dalam menanggulangi stunting dengan pendekatan psikologi dalam rangka memberikan pola asuh yang terbaik pada anak agar mendapatkan hak untuk tumbuh dan berkembang sesuai potensi terbaiknya.”, tutur Sugiat Pj Bupati Jombang.

Lebih lanjut Pj Bupati Jombang Sugiat mengatakan bahwa status gizi yang baik merupakan salah satu faktor penentu untuk keberhasilan pembangunan sumber daya manusia berkualitas. Terjadinya kekurangan gizi salah satunya stunting mempunyai dampak yang sangat merugikan baik dari sisi kesehatan maupun dari sisi produktivitas sosial ekonomi dalam jangka pendek maupun dalam jangka panjang.

“Untuk itu diperlukan upaya pencegahan dan penanganan stunting yang konvergen dan terintegrasi dengan pendekatan multi sektor. Karena permasalahan stunting tidak hanya masalah sektor kesehatan (intervensi spesifik) tetapi juga melibatkan faktor-faktor lain di luar kesehatan (intervensi sensitif). Kami atas nama Pemerintah Kabupaten Jombang berkomitmen dan konsisten untuk turut mendukung setiap upaya penanggulangan stunting demi tercapainya generasi penerus di Kabupaten Jombang yang tangguh, unggul dan berkualitas”, tandasnya.

“Mari kita bersama bergandengan tangan, bahu membahu, berkolaborasi dalam upaya percepatan penurunan stunting di Kabupaten Jombang”, pungkasnya.
(samsul)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *