Walikota Metro Berikan Pidato Upacara Peringatan HUT Damkar, Satpol-PP ke-74

  • Whatsapp

Metro, Ankasa Post, Id.Wali Kota Metro dr.Wahdi,Sp.OG (K),.MH mengatakan secara definitif, awal mula terbentuknya Satpol PP pada tahun 1948 yang disebut dengan Detasemen Polisi Pamong Praja Keamanan Kapanewon. Kemudian pada tanggal 3 Maret 1950 berdasarkan Keputusan Mendagri No.UP.32/2/21 berubah nama menjadi Kesatuan Polisi Pamong Praja.

Hal ini disampaikan Wali Kota Wahdi saat memberikan pidato upacara peringatan HUT Pemadam Kebakaran dan Penyelematan ke 105, Satuan Polisi Pamong Praja yang ke-74 dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke-62 tahun 2024, bertempat di Lapangan Samber Park pada, Senin (22/04/2024).

Bacaan Lainnya

Upacara peringatan HUT Pemadam Kebakaran dan Penyelematan ke 105, Satuan Polisi Pamong Praja yang ke-74 dan Satuan Perlindungan Masyarakat ke-62 tersebut berlangsung secara hikmat diawali dengan pembagian SK Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Lingkungan Pemerintah Kota Metro sebanyak 202 orang.

 

“Dimana tugas Satpol PP kala itu berperan untuk menjaga ketenteraman dan ketertiban masyarakat pada masa mempertahankan kemerdekaan di wilayah jawa dan madura Hal ini yang menjadi latar belakang penetapan tanggal 3 Maret ditetapkan sebagai Hari Jadi Satuan Satpol PP,” ucap Wahdi.

Dalam hal ini, Wahdi juga meminta aparat petugas Satuan Polisi Pamong Praja Kota Metro untuk tegas bersikap saat bertugas di lapangan, tapi harus menyampingkan rasa humanis kepada masyarakat, Menurutnya, Peraturan Daerah (Perda) harus ditegakkan maka dari itu peran Sat-pol PP disini yang jadi eksekutornya.

“Peringatan Hari Ulang Tahun Satpol PP dan Satlinmas Tahun 2024 ini, Kita jadikan sebagai refleksi untuk bersikap semakin tegas namun tetap humanis, proaktif dalam mencermati kondisi dan dinamika di wilayah masingmasing dalam rangka menjaga stabilitas ketertiban umum,” ucap Wahdi.

Lebih lanjut, Dirinya juga berharap Satpol PP, Damkar, Satlinmas dapat bekerja sama dan bersinergi dengan TNI/Polri untuk turut serta menjaga stabilitas keamanan, khususnya pasca mendekati Pilkada pada tahun 2024 ini dimana saat penghitungan suara yang berpotensi dapat menimbulkan konflik nantinya.

“Adapun ancaman faktual pada masa penghitungan suara adalah penolakan hasil pemilu, provokasi terhadap hasil-hasil pemilu, dan sabotase. Hal tersebut tentunya tidak terlepas dari faktor ketidakpuasan peserta pemilu terhadap hasil penghitungan suara. Untuk itu, Saya menekankan kepada seluruh jajaran Satpol PP dan Satlinmas agar selalu bersikap proaktif mencermati kondisi dan dinamika di wilayahnya demi menjaga stabilitas dan keamanan dengan mengedepankan humanisme dalam pelaksanaan tugas dilapangan,” tuturnya.

“Selanjutnya, anggota Satlinmas agar senantiasa proaktif melakukan pengamatan situasi dan kondisi di wilayah tempat tinggal masing-masing dalam rangka deteksi dini dan cegah dini terhadap potensi gangguan ketenteraman dan ketertiban umum,” lanjutnya.

“Saya yakin dan percaya, pengalaman Pilkada sebelumnya serta Pemilihan Umum pada tahun ini akan menjadi landasan yang kuat bagi Satpol PP dan Satlinmas dalam menjalankan tugas-tugasnya secara efektif dan profesional,”. Pungkas Wahdi.

Upacara tersebut turut di hadiri oleh Wakil Wali Kota Metro Drs.Qomaru Zaman,MA, anggota Forkopimda, para Staf Ahli Wali Kota, para Asisten, para Kepala OPD, para Camat dan Lurah se-Kota metro, di tutup dengan atraksi dari anggota satuan Satuan Polisi Pamong Praja sebagai perayaan hari ulang tahun Satpol PP sebagai perayaan hari ulang tahun Satpol PP yang ke 74 ( Ami Bambang)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *