Probolinggo-Ankasapost.id dan Disaat melakukan kunjungan ke Lapas Kelas IIB Probolinggo awak media bersama team sangat dikecewakan atas perlakuan dan tindakan para petugas Lapas, yang perlu diketahui tujuan utama awak media adalah menjalankan tugas jurnalistik untuk kegiatan kegiatan positif yang ada di Lapas Kelas IIB Probolinggo malah disini awak media bersama team diperlakukan sangatlah tidak etis dan terkesan menghalangi tugas sebagai wartawan.
Melihat situasi dan kondisi yang dirasakan secara langsung sekian kali melakukan kunjungan dan tugas jurnalistik di Lapas Kelas IIB Probolinggo oleh awak media bersama team, atas sikap terlalu berlebihan dan arogan yang dilakukan oleh para oknum petugas lapas itu jelas jelas terkesan berlebihan dan berusaha menutupi kasus yang sekarang sedang bergulir ramai diberitakan di sosmed dan pemberitaan tentang Kalapas, KPLP dan juga Kamtib Lapas Kelas IIB Probolinggo tentang masuknya HP dan juga Narkoba yang selama ini sudah terjadi.
Kalapas Dadang Rois Saputro dan juga KPLP Ahmad Ali, terkesan selalu menghindar dan mengabaikan bila ada kunjungan awak media,salah satu contoh pada bulan puasa romadhon, awak media saat mau lakukan liputan terkait kegiatan selama bulan ramadhan malah ditinggal pijat badan diruangan KPLP dan tidak mempedulikan tamu yang datang.
Malahan Si Oknum Kalapas Dadang Rois Saputro menyuruh salah satu staff KPLP nya yang bernama Om Ipung kemudian awak media diarahkan ke Aula yang tidak seharusnya seorang Kalapas sejatinya mau menjalin kemitraan dengan media malah melakukan tindakan seperti itu pada jam kerja yang jadi pertanyaan apakah memang mau harus lakukan pijat badan pada saat jam kerja? Dan apa tidak ada waktu lain selain jam kerja?
Situasi ini Oknum Kalapas Dadang Rois Saputro sepertinya mengalami “Demam dan Sakit Kepala”, saat awak media dan team datang berkunjung ada apa sebenarnya?, yang seharusnya Kalapas dan KPLP bisa menemuinya ini malah melemparkan tanggung jawab pada Humasnya yang bernama Reky Arif Rahman dan juga staff KPLP yang bernama Syaiful Rizal.
“Demam dan Sakit Kepala” Si Oknum Kalapas Dadang Rois Saputro dan KPLPnya Ahmad Ali, ini memang sudah menjadi tradisi, karena selama ini untuk pelayanan dan informasi publik harus bisa terlaksana dengan baik malah membikin sesuatu yang sangat tidak nyaman, dikarenakan ulahnya sendiri.
(Waji)