Pasuruan, Ankasapost.id, Menyikapi tentang pemberitaan sebelumnya bahwa salah satu Oknum Kepsek SDN Cendono 01 Purwosari MROF , terkait dugaan Pungli yang berbahasa Shodaqoh Dan juga tentang penahanan KIP untuk program PIP yang sudah turun akan tetapi tidak diserahkan pada siswa yang menerimanya.
Hal ini terus digali oleh awak media yang terjun secara langsung pada beberapa narasumber yang mana para wali murid secara menyeluruh merasa ini muncul dugaan adanya penahanan KIP program PIP milik siswa yang mendapatkannya oleh Oknum guru inisial TIN.
Dengan adanya pemberitaan yang sudah tayang beberapa hari terakhir ini di sosial media dimana adanya dugaan kalau Oknum Kepsek MROF malah mencari backingan salah satu anggota polisi di Polsek Purwosari, ada apa dengan Kepsek MROF sepertinya masih mencari perlindungan kesana sini, apa maksut dan tujuannya Kepsek MROF tersebut?.
Rohman aktivis dari LSM Suropati Pasuruan mengatakan ,”Sebenarnya Kepala Sekolah MROF, gak perlu menanyakan kesana sini, sepertinya Kepsek MROF mencari cari dukungan dan perlindungan, maka hal seperti ini malah bikin tambah runyam bukan malah berhenti justru makin menambah masalah lagi, dan satu lagi coba Kepsek MROF, justru menunjukkan kalau dirinya salah, dan kasus dugaan pungli dengan bahasa shodaqoh ini sudah jelas salah karena lokasinya di lembaga sekolah, apalagi sekarang Kepsek MROF mencari perlindungan, gak mungkin kalau tindakan seperti ini Kepsek tidak melakukan pelanggaran, Kepsek pun mengatakan kalau saya sudah berjalan sesuai tupoksi”, Terang Rohman.
Yang kebetulan mas polisinya pun juga sangat baik dengan bolo bolo media, hari Jumat, tanggal 25 Juli 2024 pukul 13.45 wib, Dan mas polisi telpon via WA pada awak media agar supaya bisa merapat di Polsek Purwosari disaat itu pula awak media bersama tim bertemu dengan Mas Polisinya di Polsek Purwosari, malahan mas polisi menghubungi kembali pada oknum Kepsek MROF, ini yang jadi perbincangan kenapa MROF malah minta tolong sama Mas Polisi?. (Bersambung)
(Rief)