Pendopo Balai Desa Ambal Ambil Kosong Mlompong Seperti Gedung Uji Nyali

  • Whatsapp

Pasuruan, Ankasapost.id, Awak media melihat dengan mata telanjang disaat kunjungan ke Pendopo Balai Desa Ambal Ambil Kecamatan Kejayan, benar benar sepi tak berpenghuni seperti dilokasi Kuburan disiang bolong yang ada hanyalah Kepala Desa Syaiful Anwar bersama Ketua BPD Ambal Ambil Pak Hadi.

 

Bacaan Lainnya

Hal ini disampaikan langsung oleh Kades Ambal Ambil Syaiful Anwar di ruang kerjanya ,” setiap harinya saya di kantor balai desa hanya sendiri dan para perangkat desa saya juga tanpa adanya surat ijin gak ada yang masuk kerja bagaimana kalau seperti ini, mulai jam masuk kerja hingga siang inipun pukul 10.00 wib mereka tidak pernah kelihatan”,

 

,”Setiap hari saya absen, saya bareng Ketua BPD Pak Hadi biar tau sebagai saksi saya kalau kinerja mereka perangkat desa Ambal Ambil sudah sangat tidak maksimal, saya sudah peringati mereka secara lisan tapi tetap saja gak ada yang mau masuk kerja sepertinya ada yang menunggangi ini semua”,

 

Menurut warga sebut saja Bu Ani (Nama Samaran) saat itu mau ngurus KTP dan KK juga merasa sangat dikecewakan,”Bagaimana saya ini mau buat KK dan KTP gak orang di Pendopo Desa saya ini ada kebutuhan pak, yang ada hanya pak inggi, saya bingung kalau seperti ini pelayanannya”, Dengan rasa kecewa sambil meninggalkan balai desa.

 

Sesuai yang dilihat secara langsung Perangkat Desa Ambal Ambil yang sudah melalaikan tanggung jawabnya dan perangkat desa juga sepertinya dugaan kuat ada yang menungganginya dimana larangannya sudah tertera diantaranya :

Merugikan kepentingan umum.

Membuat keputusan menguntungkan diri sendiri, anggota keluarga, pihak lain atau golongan tertentu.

Menyalahgunakan wewenang, tugas, hak dan atau kewajibannya.

Melakukan Tindakan diskriminatif terhadap warga dan golongan masyarakat tertentu.

 

Maka tindakan perangkat desa Ambal Ambil sudah jelas sudah melalaikan tugas dan tanggung jawabnya, maka hal ini pun juga sudah dikonfirmasikan pada Camat Kejayan Wijaya, akan tetapi sampai hari ini belum ada tindakan tegas dan juga pembinaan dari pihak kecamatan.

 

(Rief)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *