Lampung Timur, Ankasa Post, Id.Dari ribuan kartu BPJS gratis yang di nonaktifkan atau di matikan oleh Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, kian mengundang pertanyaan besar dan keresahan bagi Masyarakat terutama bagi pemegang kartu BPJS gratis.
Selain BPJS gratis yang di nonaktifkan oleh Bupati Lampung, sebagai orang yang bertanggungjawab dalam mengambil keputusan maupun kebijakan, ternyata Bupati pun telah memutuskan kerja sama dengan pihak Rumah Sakit baik Rumah Sakit Daerah maupun Rumah Sakit Swasta dalam program Univirsel Health Coverage(UHC), yang tentunya dalam hal ini pun berdampak pada sebuah kekecewaan besar bagi Masyarakat bahkan bagi pihak Rumah Sakit.
Dengan adanya kebijakan dan keputusan Bupati sebagaimana tersebut, tentu saja akan berimbas pada mundurnya tingkat kepercayaan Masyarakat terhadap kepemimpinan Dawam Raharjo yang notabenya sebagai Kepala Daerah, yang di sinyalir dalam mengambil kebijakan tanpa adanya memperhatikan akan hak yang harus di terima oleh Masyarakat terutama berkenaan dengan Kesehatan, mengingat merupakan hak mutlak yang harus di peroleh bagi seluruh Rakyat Indonesia dari Negara, jadi yang tentunya semua itu tidak ada alasan bagi Pemerintah untuk tidak memberikan pelayanan berobat gratis bagi Warganya terlebih bagi Masyarakat tidak mampu atau Keluarga miskin.
Berbagai keluhan yang saat ini di rasakan oleh Masyarakat Lampung Timur, lantaran adanya pembunuhan terhadap Kartu BPJS gratis yang sehingga tidak bisa di pungsikan lagi dalam berobat, selain membuat kecewa serta kejengkelan, tentu dengan semua itu Masyarakat pun bertanya tanya ada apa dengan Pemerintah Kabupaten Lampung Timur, yang sehingganya tega mencabut sebagian hak Masyarakat terkait pelayanan kesehatan.
Kekecewaan maupun kejengkelan Masyarakat yang saat ini di rasakan, bukan berarti tidak beralasan, yang tentunya semua itu cukup manusiawi, bila memiliki perasaan tersebut, akibat kebijakan yang di timbulkan oleh seorang Pemimpin yang di harapkan bisa dan mampu membuat kesejahteraan terutama dalam bidang kesehatan, bukan malah sebaliknya justru yang sudah ada malah di hilangkan, yang semustinya harus di tambah bukan di kurangi seperti yang saat ini terjadi( Bambang)
