SEHATI (Selasa Sehat Turunkan stunting AKB dan AKI) Dan SEJOLI (selasa sehat jaga Lansia mandiri) Bersama Bupati Mojokerto

  • Whatsapp

Mojokerto 27 Agustus 2024 ankasapost.id Acara Sehati (selasa sehat Turunkan stunting AKB dan AKI) Dan Sejoli (Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri) dilaksanakan pada hari selasa 27 Agustus 2024 pukul 07.30 WIB sampai dengan pukul 09.30 WIB Di Desa watesumpak kecamatan trowulan

Dan di hadiri oleh kepala Dinas kesehatan kabupaten mojokerto,Di wakili Kabid kesmas,Camat trowulan Di wakili bapak SEKCAM,kepala Desa Dan TP PKK Desa Watesumpak,Kapolsek Trowulan ,Danramil Trowulan ,Kepala DP2KBP2,Dinas kesehatan Kabupaten.Mojokerto dan staf,kepala pukesmas tawangsari Berserta staf,Kepala pukesmas trowulan.

Bacaan Lainnya

Sebelumnya,Kepala Desa watesumpak Kali ini diwakili oleh ibu ketua TP PKK Desa Sri Ariani menyampaikan Terima kasih atas kehadiran rombongan IBU bupati.saat ini tahun 2024 jumlah penduduk Desa watesumpak;7.268 jiwa jumlah ibu hamil tahun 2024:40 bumil,jumlah bumil resti 15 orang ibu hamil KEK 10 orang.Di Desa watesumpak total jumlah balita keseluruhan 397 balita.tahun 2024 jumlah balita stunting sebanyak 648 lansia.lansia aktif datang ke posyandu 327.posyandu aktif 5 posyandu

“Bupati Mojokerto Ikfina Fahmawati memberikan edukasi kepada Lansia, Ibu hamil dan para ibu Balita di kegiatan SEHATI (Selasa Sehat Turunkan Stunting AKB dan AKI) dan SEJOLI (Selasa Sehat Jaga Lansia Mandiri) di Balai Desa Watesumpak Kecamatan Trowulan,

Dan “Bupati Ikfina memastikan, Ibu hamil tidak boleh kurang gizi yang bisa dilihat dengan cara ukur LILA tidak boleh kurang dari 23,5 cm, setelah melahirkan bayi wajib diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan, setelah 6 Bulan diberikan PMT dengan gizi tinggi protein sebagai zat pembangun, setelah usia 1 tahun anak diberikan makan seperti porsi orang dewasa dengan menu gizi seimbang. Lansia harus mandiri dalam melakukan aktifitas, maka perlu diperiksa rutin kesehatannya yakni TD, GDA, Cholesterol, UA. Pemerintah Kabupaten Mojokerto terus berupaya agar angka stunting terus menurun dan nihil. Karena itu, Bupati gencar menyampaikan bahaya stunting, angka kematian ibu (AKI), angka kematian bayi (AKB) hingga kesehatan lansia.

“Kata kunci stunting adalah kurang gizi. Secara lengkap, stunting adalah kondisi gagal tumbuh pada balita akibat kekurangan gizi kronis disertai infeksi yang berulang. Bahaya stunting, nanti ketika dewasa, kecerdasannya bisa lebih rendah 20% dari standart. Sedangkan, batas perkembangan otak anak itu sampai usia 5 tahun. Jadi, dari kandungan sampai anak usia 5 tahun adalah masa kita mengembangkan perkembangan otak anak. Karena itu, ibu hamil tidak boleh kekurangan gizi,” kata Bupati Ikfina.

Selain itu, Bupati Ikfina juga menghimbau kepada para ibu Balita dan kepada para Lansia agar rutin ke posyandu, mengikuti senam lansia sebagai kegiatan rutin yg bisa meningkatkan daya tahan tubuh juga menghilangkan stres. Karena pada saat ini penyakit tertinggi adalah Hipertensi dan Diabetes Melitus, untuk itu dihimbau pada para lansia agar tetap memperhatikan pola makan sehat.ujarnya”pada saat kegiatan sehati(selasa sehat turunkan stunting AKB dan AKI) dan SEJOLI ( selasa sehat jaga lansia mandiri).(fin)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *