Magetan,AnkasaPost.Id-Bekerja menjadi Mbak Asuh di Surabaya, tidak menyurutkan semangat Nofi Antikasari untuk menggapai Pendidikan di perguruan tinggi. Perempuan kelahiran magetan ini sangat menyukai anak kecil, sehingga selama tujuh tahun ia mendampingi belajar dan bermain anak yang diasuhnya mulai usia tiga tahun hingga sepuluh tahun.
Nofi berkuliah di Universitas Terbuka mengambil jurusan PGSD mulai 2018 hingga lulus dan wisuda pada 2023. Ia menyelesaikan studinya selama sembilan semester. Judul skripsinya yaitu Meningkatkan minat membaca melalui metode blanded learning dan multimedia pada pembelajaran Bahasa Indonesia siswa SD di tengah pandemi covid 19 SDN Jabung 1 Magetan. 
Dari pengakuannya, Nofi menyatakan bahwa ia sempat pesimis mau berkuliah karena ia alumni SMKN yang orientasinya langsung bekerja, sehingga ia tidak siap mental menempuh Pendidikan di perguruan tinggi. Akan tetapi, rasa pesimis itu terkikis setelah dikuatkan oleh orang tua dari anak asuhnya di Surabaya tersebut.
“Jadi, saya dulu sempat minder, pesimis, gak yakin gitu ya. tapi sama Ibu dan Bapak (sebutan orang tua dari anak asuhnya di Surabaya), saya itu terus dimotivasi. Kata beliau berdua, investasi pendidikan itu tidak ada ruginya. Selain itu, beliau berdua juga menguatkan saya agar saat pulang kampung, saya punya bekal ijazah dan bisa mengubah nasib hidup saya menjadi lebih baik. Hal itu saya ingat betul.”
Setelah lulus dan telah diwisuda, Nofi pulang ke kampung halamannya di Magetan. Ia berniat bekerja di tempat kelahirannya tersebut sembari merawat kedua orang tuanya. Akhirnya, Nofi pun setelah wisuda pada 2023 hingga 2024 sekarang ini bekerja sebagai guru SDN Jabung 1 Panekan, Magetan.
Perjuangan Nofi dalam berkuliah telah berbuah manis. Berkat doa dan dukungan semua orang-orang terdekatnya, ia berhasil meraih mimpinya. Dalam berkarier sebagai guru SD, Nofi sangat menjiwai. Ia pun sangat senang bisa mengamalkan ilmunya di sekolah dasar.
Dengan semangat dan keyakinan yang kuat, Nofi bisa memberikan kado terindah untuk kedua orang tuanya. Berdasarkan hal tersebut, siapa pun dapat mengejar mimpi dan cita-citanya tanpa menyerah pada keterbatasan yang ada.
