Pasuruan, Ankasapost.id, Warga Desa Sambirah GREBEG ke PT Satoria Tbk, Kec Wonorejo Kab Pasuruan, perihal selama ini tuntutan warga tidak pernah terbukti hanya janji janji manis yang dulu pernah disampaikan oleh pihak Management PT Satoria hingga pada akhirnya hari ini tanggal 24 September 2024 pada pukul 12.00 wib ratusan warga lakukan unjuk rasa secara besar besaran yang menyampaikan aspirasinya.
Tuntutan warga Sambirah diantaranya adalah, 1)Melawan kejahatan pencemaran dan perusakan lingkungan akibat dari limbah satoria, 2) Persoalan tentang Karyawan, 3) Usut tuntas PT Satoria yang diduga tidak melaksanakan tanggung jawab sosialnya, 4) Mendesak pemerintah mencabut ijin terkait dugaan pelanggaran pencemaran lingkungan.
Menurut Koordinator lapangan dalam unjuk rasa Ubait menyampaikan dengan lantang tuntutan warga Sambisirah,” Bahwa Satoria mulai tahun 2020 hingga sekarang tidak pernah membuktikan keseriusannya tentang janji yang sudah disepakati, Warga sambisirah yang kerja di Satoria sudah sekian tahun statusnya hanya HL/Harian Lepas dengan gaji yang sangat minim hanya 75 ribu saja”,
,”Yang kedua tentang pembuangan limbah Satoria sampai hari ini pun sudah mencari lingkungan aliran sungai sudah terkontaminasi, terus hasil afalan yang ada di Satoria dulu sudah disepakati juga tidak pernah terealisasi, bila kesemua ini tuntutan warga Sambisirah tidak direalisasikan maka segel PT Sambisirah”, Ungkap Ubait dengan lantang
Tak kalah vokalnya Kades Sambisirah Rohim dengan penuh semangat ,”Saya Kades Sambisirah tidak pernah merasakan dengan adanya Pabrik Satoria selama berdiri khususnya Bu Inge yang notabene jadi pimpinan tidak pernah komitment atas segala kesepakatan dengan Warga Sambisirah selama ini, maka kami harap gajinya seluruh warga Sambisirah untuk HL wajib dihapus diganti dengan Gaji UMR Pasuruan”, Tegas Kades Rohim.
Karena memang situasi disaat Korlap Unjuk rasa Ubait saat menyampaikan orasi tentang tuntutannya disaat itu pula mulai memanas, Kapolsek Wonorejo AKP Agus Purnomo SH MH bersama anggota dari Polres Pasuruan dengan tegas juga menyampaikan ,”jangan sampai ada tindakan anarkis dan pengerusakan monggo seluruh warga Sambisirah, kita disini mengawal jenengan semua untuk bisa menyampaikan aspirasi dan tuntutannya pada PT Satoria, jangan sampai ada provokasi karena tujuan awal unjuk rasa menyampaikan tuntutan yang sampai hari tidak ada BUKTI”, tegas Kapolsek AKP Agus.
(Rief)
