Jombang, ankasapost.Id-Berbagi upaya mengatasi masalah kesenjangan antar wilayah, kemiskinan,dan pengangguran,telah dilaksanakan oleh pemerintah melalui berbagai kebijakan.Kementrian Pekerjaan Umum(Direktorat Jendral Cipta Karya) melalui BPPW Jatim dan DISPERKIM Kabupaten Jombang tengah melaksanakan program pembangunan pedesaan dengan pendekatan melalui Tribina (bina manusia,bina lingkungan,bina
usaha),dan mulai dilaksanakan metode “melatih sambil mengerjakan” yang sekarang dikenal dengan “pemberdayaan masyarakat”.
Berdasarkan pengalaman dalam pembangunan kawasan pedesaan,KEMENPUPR memandang perlu untuk meningkatkan dan mengembangkan infrastruktur yang mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan permukiman di kecamatan, serta meningkatkan kualitas permukiman perdesaan.Salah satu upaya konkrit tersebut dilaksanakan dengan membangun infrastruktur dasar jalan yang menghubungkan antar desa yang memiliki potensi ekonomi di wilayah Kabupaten Jombang.
Melalui fasilitasi DISPERKIM, pada tahun 2024 ini Desa Mundusewu dan Desa Tebel di kecamatan Bareng melaksanakan kegiatan pembangunan infrastruktur dasar dengan sumber pembiayaan APBN melalui BPPW Jatim selaku pengguna anggaran.Sasaran pembangunan berupa pembangunan jalan rigid beton sepanjang 750 m’ dan tembok penahan jalan sepanjang 128 m’ dengan nilai pembiayaan sebesar 500 juta rupiah.berdasarkan hasil monitoring DISPERKIM saat ini progres pembangunan dilapangan sebesar 64% dengan target selesai 100% pada tanggal 7 November 2024.
Pelaksanaan pekerjaan ini dilaksanakan oleh Kelompok kKerja Sama Antar Desa (KKAD) yang dibentuk oleh 2 Desa penerima manfaat.dilaksanakan secara swakelola dengan sistem padat karya dengan realisasi memberikan kesempatan kerja bagi warga sekitar.dalam kurun waktu pelaksanaan 3 bulan, kesempatan kerja bagi masyarakat dan peningkatan kebersamaan dan kegotongroyongan sangat dirasakan manfaatnya.Dampak dari pembangunan ini kedepan diharapkan dapat meningkatkan potensi ekonomi desa yang berbasis pada pertanian melalui penyediaan kemudahan infrastruktur akses jalan.
Agung Hariadi,ST.,MM sekaku kepala DISPERKIM menyampaikan bahwa secara keseluruhan pemerintah Kabupaten Jombang pada tahun 2024 mendapatkan 11 lokasi prioritas yang tersebar di 11 kecamatan dengan 22 Desa penerim. DISPERKIM sangat mengapresiasi program ini, semoga pada tahun yang akan datang lokasi sasaran penerima manfaat semakin banyak yang diberikan oleh KEMENPUPR melalui BPPW Jatim.hal tersebut diharapkan juga dapat meningkatkan capaian indikator SDGs (Sustainable Development Golds) desa penerima manfaat dengan beberapa indikator yang relevan.(Samsul)