Pasuruan, Ankasapost.Id – Sangat disesalkan dan sangat mengecewakan akibat warga Dusun Rebono Selatan Desa Rebono Kec.Wonorejo yang menanyakan di group WA Pemdes Rebono pasalnya suami Kades Rebono inisial SUM yang bernama inisial BUS dengan pakai pesan suara.
12/05/2025.
Dengan sikap arogannya serta mentang mentang inisial BUS mengutarakan kata kata yang sangat tidak pantas dikeluarkan oleh suami Kades yang seharusnya jadi panutan warganya dan ini memang sering dirasakan oleh para perangkat ataupun pada warganya.
Salah satu warga yang enggan diberitakan lewat group WA yang sempat kirim video tentang jalan rusak berlubang, dan juga sempat tanyakan masalah jalan tersebut yang ada di Dusun Rebono Selatan, kapan bisa diperbaiki jalan tersebut karena sudah sangat parah jalan di wilayah Rebono Selatan
Dimana keluhan warga ini dirasakan yang memang sudah lama sekali dan tidak pernah tersentuh untuk perbaikan jalan dari pihak dinas Bina Marga kabupaten Pasuruan, malahan dijawab oleh inisial BUS digrup WA Pemdes dengan sangat sengit dan tidak jelas dan tidak nyambung sama sekali.
Dengan bahasa madura yang sangat kental inisial BUS mengatakan ,”Yak Berrik Sapeh Mateh Sengkok Andik Sapeh Mateh Bendem Griyeh Ben Ngatah Ngatah Yak Reh……Ngeding….Konek’ en Benyak Tang Sapeh Mateh”, sepintas bisa diartikan ,”Sini Tak Kasih Sapi Mati Saya Punya Sapi Mati Kemudian Kubur Disitu,.Bagaimana Ya Denger Ini Ambil Banyak Saya Punya Sapi Mati”, apa maksutnya omongan suami Kades SUM ini.
Dilanjutkan dari warga tersebut ,”Apalagi di Group WA dan sebenarnya inisial BUS sendiri sangat tidak punya kapasitas sama sekali, akan tetapi selalu ikut campur dan terjun ikut mengatur dalam Pemdes Rebono”.
,”mungkin memang dari faktor pendidikan dan pengetahuannya sangat rendah sekolahnya aja gak jelas ya bisa dijadikan maklum yang akhirnya jadi gunjingan warga akibat omongan yang melonjak sangat tinggi dan diduga sangat Sak’Karepe Dewe karakternya”, pungkas beberapa warga papa awak media.
Kades Rebono Inisial SUM sendiri sudah lama vakum juga dan tidak pernah masuk Kantor Desa sehingga warga kesulitan untuk ngurus surat yang akhirnya semua aktifitas yang ada di desa adalah suaminya dalam hal ini inisial BUS. (Rief)






