Banyuwangi -Ankasapost.Id // Penanaman tiang telekomunikasi yang dilakukan oleh Tower Bersama Group (TBG) diduga kuat belum mengantongi izin dari Pemkab Banyuwangi
Dengan estimasi jarak panjang pemasangan tiang mulai dari Wongsorejo sampai Kalibaru kurang lebih 100 km, dengan melibatkan ruas jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten Banyuwangi, adapun yang berada di ruas jalan Kabupaten masih belum mengantongi izin, Selasa 20/5/2025.
“ Peraturan Daerah Pemerintah Kabupaten Banyuwangi No. 1 Tahun 2024 sudah berlaku, tapi pengusaha internet ini tidak melaksanakan aturannya, ini sudah jelas pelanggaran…!!! “ cetus seorang aktivis Banyuwangi
Sebanyak kurang lebih 500 tiang yang sudah tertanam di “Rumija” ruang milik jalan kabupaten Banyuwangi tersebut membuat risau masyarakat di Banyuwangi, karena selama ini belum ada survey dan tinjau lapang dari PU CKPP Banyuwangi di bidang Bina Marga ditakutkan akan mengakibatkan kecemburuan sosial oleh sesama pengusaha dan juga penataan jaringan utilitas yang nantinya tidak sesuai akan menimbulkan dampak negatif bagi masyarakat pada umumnya.
Mengingat harapan pemerintah Banyuwangi yang sudah menjadi kota wisata akan mengurangi keindahannya karena kabel yang semrawut, bahkan sangat kurang bagus atau kurang baik dilihat oleh kasat mata masyarakat umum nantinya.
Hal ini perlu di tindak lanjuti terkait TBG yang tidak punya izin resmi, bila di biarkan akan menjadi kota kumuh penuh kabel yang semrawut.
Lebih parahnya hal ini sudah di pertanyakan oleh Kaperwil media Siaga 02.com mengatakan, “Kenapa kok banyak tiang TBG sebanyak ini di duga tak punya ijin dari pihak Pemkab sendiri nampak terlihat bungkam, sedangkan juga dinas PU CKPP BANYUWANGI tidak ada tindakan untuk menertipkan perizinannya, ” Ungkapnya Kaperwil Siaga 02.com penuh kecewa.
( Ined )
