Lamongan,AnkasaPost.Id – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Lamongan terus berkomitmen dalam meningkatkan kualitas pembinaan terhadap warga binaan. Salah satu upaya nyata yang dilakukan adalah mengadakan pembukaan pelatihan kemandirian bagi narapidana pada Rabu, 25 Juni 2025. Kegiatan ini dilaksanakan atas kerja sama dengan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Lamongan sebagai bentuk sinergi dalam membangun SDM yang unggul dan siap kembali ke masyarakat.
Acara pembukaan berlangsung di Ruang Aula Lapas Lamongan dengan suasana penuh semangat dan antusiasme dari para peserta pelatihan. Kegiatan ini dihadiri langsung oleh Kalapas Lamongan, Heri Sulistyo, beserta jajaran pejabat struktural. Turut hadir pula Zamroni, selaku Kepala Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Lamongan, bersama tim dari Disnaker Lamongan. Selain itu, acara juga dihadiri oleh instruktur dari masing-masing bidang pelatihan serta Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang akan mengikuti pelatihan.
Dalam sambutannya, Kalapas Heri Sulistyo menyampaikan bahwa pelatihan ini merupakan bagian penting dari proses pembinaan yang komprehensif. Ia menegaskan bahwa pembinaan di Lapas tidak hanya fokus pada pembinaan mental dan spiritual, tetapi juga keterampilan teknis yang dibutuhkan di dunia kerja. Heri berharap warga binaan dapat memanfaatkan kesempatan ini dengan sungguh-sungguh agar kelak dapat hidup mandiri dan tidak mengulangi kesalahan di masa lalu.
Sementara itu, Kepala Disnaker Lamongan, Zamroni, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Lapas Lamongan dalam membekali narapidana dengan keterampilan yang aplikatif dan relevan. Ia menekankan bahwa jenis pelatihan yang diberikan, seperti desain interior, konstruksi, meubeler, dan pengelasan, merupakan bidang-bidang yang saat ini tengah dibutuhkan oleh masyarakat dan dunia industri. Menurutnya, pelatihan ini akan membuka peluang besar bagi warga binaan untuk memperoleh pekerjaan atau menciptakan lapangan kerja setelah mereka bebas nanti.
Setelah acara pembukaan, kegiatan dilanjutkan dengan peninjauan langsung ke lokasi tempat pelatihan yang telah dipersiapkan oleh pihak Lapas. Tim dari Disnaker bersama Kalapas dan jajaran melihat fasilitas serta sarana pendukung yang akan digunakan selama pelatihan berlangsung. Peninjauan ini dilakukan untuk memastikan bahwa proses pelatihan dapat berjalan lancar dan sesuai dengan standar pelatihan kerja yang berlaku.
Adapun jenis pelatihan yang akan diberikan kepada warga binaan meliputi desain interior, konstruksi bangunan, meubeler, dan pengelasan. Keempat bidang pelatihan ini dipilih berdasarkan minat warga binaan serta kebutuhan pasar kerja saat ini. Diharapkan, keterampilan tersebut dapat menjadi bekal nyata bagi warga binaan untuk membuka usaha mandiri atau bekerja secara profesional setelah bebas.
Melalui pelatihan kemandirian ini, Lapas Lamongan menunjukkan komitmennya dalam mewujudkan pembinaan yang berorientasi pada hasil. Sinergi dengan Disnaker Lamongan menjadi langkah strategis untuk menghadirkan pembinaan yang tepat guna dan berkelanjutan. Harapannya, warga binaan tidak hanya berubah secara sikap dan perilaku, tetapi juga memiliki kemampuan untuk berdaya secara ekonomi di tengah masyarakat.