Pasuruan//Ankasapost.Id – Awak media bersama tim di SMAN Kejayan merasa sangat dikecewakan, disaat mau menemui Humas SMAN Kejayan inisial HR malah menghilang dan menghindar saat dihubungi pun sangat sulit sekali. Jum’at, 7/11/2025.
Alasan humas HR, “masih ada kepentingan keluarga” saat di WA dan di telpon oleh awak media yang mau mengkonfirmasi tentang pembayaran wajib pada siswa.
Hal ini menguatkan dugaan bahwa pungli di SMKN Kejayan yang hingga kini semakin merajalela dan terkesan kebal hukum tanpa tindakan tegas dari dinas terkait.
Menurut wali murid yang enggan diberitakan mengeluhkan juga menyampaikan “Anak saya yang masih kelas XI, sama wali kelasnya ditagih, karena memang saya angsur dari Rp. 1.200.000, saya sudah bayar Rp 600.000, saya masih belum punya uang karena tahun yang lalu disaat anak saya kelas X sudah terbayarkan lunas mas, kan emang setiap tahun bayar Rp.1.200.000 itu belum lain lain mas kami wali murid disuruh bayar jujur sangat berat mas”, ujarnya.
Makanya awak media bersama tim mau mengkonfirmasi pada Humas SMAN Kejayan inisial HR, yang terkesan menghindar dan menghilang tanpa kejelasan yang jadi pertanyaan dana BOS yang sudah digelontorkan oleh pemerintah, kok masih minta pungutan ke siswa, dan bisa dipastikan alasan sekolah adalah komite sekolah yang punya wewenang dari pihak sekolah tidak punya kapasitas. (Rief)
