Lampung Tengah, Ankasa Post, Id.Sepertinya kekesalan yang selama ini di rasakan oleh Warga Kampung Purworejo, Kecamatan Padang Ratu, terhadap Hartono Kepala Kampung yang telah menjabat dua periode sebagai orang nomor satu di Kampung setempat, dan untuk yang kedua Hartono menjabat kembali sebagai Kepala Kampung justru di nilai oleh Masyarakatnya prilakunya tidaklah sesuai dan menunjukan sikap yang seolah olah dengan jabatan yang di sandangnya serta kekuasaan yang di milikinya, di duga sengaja di pergunakan guna untuk mengintimidasi serta membungkam suara Rakyat. demi untuk mencari keuntungan pribadi maupun kelompok dengan melegalkan berbagai cara dalam mengeruk uang Negara.
Karena merasa aspirasi tidak pernah di tanggapi oleh Musa Bupati Lampung Tengah,sejak di kirimkannya surat ke Bupati tertanggal 1 Agustus 2022 yang intinya isi dari surat tersebut Warga Purworejo meminta untuk sekiranya Bupati turun guna mencarikan solusi dalam penyelesaian konflik sosial antara Warga dengan Hartono. dengan harapan supaya tidak ada konflik yang berkepanjangan.
Lantaran apa yang di harapkan oleh Warga terhadap Bupati dan di rasa tidak lagi respon dan hanya hisapan jempol semata,maka pada ahirnya Kamis 1 September 2022 dari puluhan Warga Purworejo melakukan Demo damai ke Kantor Pemberdayaan Masyarakat Kampung( DINAS PMK) Kabupaten setempat.dengan pengawalan dari puluhan personil baik dari Pihak Kepolisian Polres dan Satuan Pamong Praja.
Dalam orasinya yang di sampaikan oleh Icun panggilan akrapnya.bahwasannya Masyarakat Purworejo menuntut, (1).Agar Pemerintah Kabupaten Lampung Tengah beserta sejawat Hukum untuk memeriksa ulang Pengerjaan yang ada di Kampung Purworejo yang bersumber dari Anggaran Dana Desa Tahun Anggaran 2020-2022.(2) Menonaktifkan sementara Hartono sebagai Kepala Kampung untuk mempermudah Penyelidikan terkait dugaan tindak pidana Korupsi,atau Nepotisme (3) Hentikan Pungutan Liar atau Pungli yang di lakukan oleh oknum Aparap Kampung.
Menurut keterangan Wagiman dalam penuturannya, sebenarnya untuk jadwal Demo hari ini di rencakan akan di lakukan di dua tempat satu di PMK dan seterusnya di Kantor Bupati, akan tetapi selepas kami melakukan orasi dan dari pihak Pemerintah yang di wakili oleh Pihak Kecamatan dan Ispektorat serta Dinas PMK sendiri menerima dan memberikan waktu dari beberapa orang perwakilan Warga untuk menyampaikan aspirasinya atau tuntutan kedalam Kantor PMK, dan alhasil yang di dapat pada ahirnya pihak Pemerintah akan menindaklanjuti dari semua tuntutan Warga dalam kurun waktu paling lambat satu Minggu atau tujuh hari kedepan ujar Wagiman.
Selanjutnya ia pun menyayangkan dengan adanya Bupati yang tidak ada di Kantor alias melakukan giat luar dengan agenda unggulannya yang di gadang gadang untuk mengadakan kegiatan Bunga Kampung.selebihnya Wagiman juga menuturkan akan kekecewaannya karena Orang nomor 1 di Lampung Tengah, tidak mau mendengarkan langsung keluh kesah Rakyatnya, oleh karena itu atas nama Masyarakat bilamana dari batas waktu yang telah di janjikan dari Pemerintah kepada Kami dan ternyata tidak adanya tindak lanjut yang jelas, maka kami akan melakukan Demo kembali dengan masa yang lebih banyak bahkan dapat kami pastikan jumlah akan meningkat dua kali lipat sebagaimana yang tertera dalam surat pemberitahuan kepolres tempo hari yang kurang lebih 500 masa, artinya untuk sesion kedua nanti bisa mencapai hingga seribu orang. hal ini pun juga telah kami sampaikan langsung kepada tiga dari Perwakilan Pemerintah. dan untuk sementara ini kami tetap akan menunggu dulu dan musti sabar walau menunggu itu merupakan hal yang menjemukan, intinya kami tetap berpegang teguh pada prinsif dan semboyan kami di mana KAMI WARGA PURWOREJO SIAP MENGHADAPI DAN MENERIMA YANG TERPAHIT, DAN MANIS ADALAH HARAPAN KAMI. pungkas Wagiman Korlap aksi Demo.( Bambang)