Benang Merah Di Kampung Purworejo Belum Terurai.

  • Whatsapp

Lampung Tengah, AnkasaPost, Id.Sepertinya Permasalahan yang ada di Kampung Purworejo, Kecamatan Padang Ratu, Kabupaten Lampung Tengah.hingga saat ini masih menjadi sorotan publik, lantaran belum adanya tindakan tegas dan keseriusan dari Pemerintah Kabupaten dalam menangani Kasus berkaitan kinerja Hartono selaku Kepala Kampung, yang di tengarai melakukan KKN.yang sehingga semua itu menyulut emosi Masyarakat setempat yang di kemas dalam suatu pergerakan masa dalam bentuk Demo dan Orasi yang kedua di Kabupaten tepatnya di Kantor Bupati pada Tanggal 21 september 2022.

Menurut Wagiman rencana untuk aksi Demo yang kedua ini jumlah Masa yang bakal turun akan lebih banyak bahkan tidak menutup kemungkinan Masa yang turun akan melebihi dari jumlah yang ada dalam surat izin kepolres Lampung Tengah ujar Wagiman kepada Awak Media.

Bacaan Lainnya

Selanjutnya ia pun menuturkan bahwasannya atas nama Masyarakat Purworejo, hanya meminta kepada Pemerintah untuk sekiranya sesegera mungkin mengambil tindakan sesuai tuntutan Masyarakat di antaranya terkait Nipotisme, bukan malah sebaliknya terkesan Pemerintah berusaha untuk menutup nutupi semua, sedangkan dari semua tuntutan Masyarakat sudah jelas dan semua bukanlah suatu rahasia publik lagi, melainkan sudah menjadi komsumsi publik.terus apa lagi yang menjadi pertimbangan Pemerintah dalam mengambil kebijakan tutur Wagiman.

Selebihnya dalam penyampaiannya Wagiman dan Tri Rahayu, dirinya bersama Masyarakat Purworejo akan tetap menyuarakan kebenaran demi terwujudnya Demokrasi, bahkan bila perlu suara Rakyat ini akan kami kumandangkan hingga keprovinsi supaya para pemangku kekuasaan mendengar bahwa Kami Rakyat kecil pun punya hak untuk bicara serta mengeluarkan pendapat, jadi dalam hal ini Kami pastikan bahwa selama Nipotisme belum terhapuskan dari Bumi Kampung Purworejo, Kami bersama Warga tidak akan pernah berhenti untuk menyuarakan dari apa yang menjadi keinginan Kami dan Warga, ungkap mereka.

Pertanyaannya?!…
mungkinkah akan ada asap tanpa adanya api. lantas bagaimana mungkin warga tidak akan bergejolak dan berontak kalau saja sosok Pemimpinnya tidak lagi bisa di jadikan panutan. ( Bambang)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *