Pergerakan PSHT Hingga Luruk Ke Polsek BalongPanggang,Begini Ceritanya

  • Whatsapp

Gresik – Ribuan pesilat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) menggeruduk Polsek Balongpanggang, Gresik. Mereka menuntut Kapolsek Balongpanggang AKP M Zainudin untuk meminta maaf dan mundur dari jabatannya.

Alasannya, mereka tersinggung dengan ucapan kapolsek yang dilontarkan kepada pengurus perguruan. Apa kata-kata kapolsek yang menyinggung para pesilat itu?

Bacaan Lainnya

 

Kasat Reskrim Polres Gresik Iptu Aldhino Prima Wildan mengatakan, dari hasil mediasi yang dilakukan di Polsek Balongpanggang pada Sabtu (11/3) malam hingga Minggu (12/3) dini hari sekitar pukul 00.30 itu, pihak PSHT merasa tersinggung dengan ucapan kapolsek saat penyekatan Kamis (9/3) lalu.

 

 

 

Saat itu, beberapa perguruan PSHT dari cabang Gresik yang hendak menuju Polres Mojokerto Kota disekat polisi. Para pesilat PSHT Gresik itu ingin bergabung dengan aksi demo rekan-rekannya dari kota lain di Polres Mojokerto Kota.

 

“Saat penyekatan itu, ada ucapan kapolsek yang membuat mereka tersinggung. Kemudian itu didengar anggota PSHT lainnya,” beber Aldhino kepada detikJatim, Minggu (12/3/2023).

 

Aldhino menjelaskan, meski sudah ada imbauan agar tidak mendatangi Polres Mojokerto Kota, saat itu rombongan perguruan PSHT cabang Gresik masih tetap berangkat. Namun, saat di perbatasan Gresik-Mojokerto, mereka disekat anggota polisi.

 

“Jadi semua perbatasan dijaga, termasuk wilayah Balongpanggang. Saat itu Polsek Balongpanggang melakukan penyekatan, karena Balongpanggang ini kan perbatasan Gresik dan Mojokerto,” jelas Aldhino

 

Saat penyekatan tersebut, Kapolsek Balongpanggang mengucapkan kata-kata kepada pengurus PSHT yang membuat tersinggung anggotanya. Ucapan itu lah yang membuat ribuan anggota PSHT akhirnya mendemo Polsek Balonggpanggang pada Sabtu (11/3) malam.

 

“Ucapan yang membuat tersinggung itu, ‘mas kalau sampean (kamu) nggak bisa bubarin warga (PSHT), sampean nggak usah jadi pengurus PSHT’, kurang lebih begitu,” ungkap Aldhino menjelaskan ucapan Kapolsek Balongpanggang saat menyekat anggota PSHT yang mau demo ke Mojokerto

 

“Iya, memang ada surat edaran untuk tidak berangkat ke Mojokerto. Pada saat kami melakukan penyekatan ternyata sejumlah perguruan cabang Gresik ini berangkat, makanya kami hentikan,” kata Zainudin.

 

Zainudin mengaku tidak mengetahui pasti ucapannya yang telah membuat anggota PSHT tersinggung. Namun, masalah ini telah selesai dan ia juga sudah meminta maaf kepada pengurus PSHT Cabang Gresik.

 

“Saya juga kurang paham ucapan mana yang membuat tersinggung. Tapi semalam sudah dimediasi sama Kapolres, Dandim, pengurus PSHT dan saya juga sudah minta maaf. Intinya salah paham dan kemarin kondusif,” tutup Zainudin.PimUm(FRK²²)

 

 

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *