Pasuruan, Ankasapost.id-Arogansi seorang Camat Kejayan Mr. Wijaya yang baru menggantikan Camat sebelumnya Kang Basmi, diduga nampak sangat mencolok sangat terlihat anti wartawan dan koleganya.
Modelnya Si Camat Mr. Wijaya menolak adanya 2 wartawan yang hendak menemuinya.
Untuk melakukan klarifikasi tentang adanya Lansia yang hidup sebatang kara yang diselimuti kekhawatiran tersendiri bagi keselamatannya, akan tetapi Si Mr. Wijaya Camat Kejayan nampaknya dari raut mukanya dan tingkah lakunya serasa sangat menolak menemui kedua wartawan yang mau menanyakan hal tersebut….”kog tego tenan sih Mr Wijaya Camat anyar ikuh”.
SI camat beralasan capek dan mau istirahat, orang pertama menjadi publik figur wilayahnya, nampak camat tersebut mentang-mentang berkuasa layaknya seorang raja yang lagi duduk di singgasananya wow keren bosku.
Kejadian itu dialami oleh 2 orang wartawan, pada Rabu 05/04/2023, sekira pukul 11.00 Wib, Diketahui, bahwa Si Mr. Wijaya adalah sosok pengganti Basmi mantan camat kejayan yang beberapa waktu lalu pindah atau mengalami pergantian (roling).
Sangatlah tidak pantas sikap dan salah satu stafnya yang ditunjukan kepada media, merasa capek dan lelah wajar karena pelayanan dan aduan harus di utamakan oleh pihaknya, pokoknya Si Camat Mr, Wijaya berlagak seorang Pejabat yang bersikap mentang mentang pada tamu yang datang.
Kasus ini berharap agar Pemkab Kabupaten Pasuruan lebih mempertimbangkan pejabat kepala daerah di kabupaten pasuruan lebih langsung kasih sangsi, karena bagi masyarakat menilai tidak layak bila seorang camat yang otoriter seperti itu fan menunjukkan sikap yang Gawat Puollll demikian.
“Dalam pemerintahan tercatat, Camat merupakan pemimpin kecamatan sebagai perangkat daerah kabupaten atau kota. Camat juga berkedudukan sebagai koordinator penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kecamatan, berada di bawah, dan bertanggungjawab kepada bupati melalui sekretaris daerah kabupaten atau kota, jika camat seperti itu mana tanggung jawab dan amanah yang seharusnya diberikan kepada bupati untuk rakyatnya?” tanya Bung Yahya seorang wartawan yang ditundung keluar oleh Staaf kecamatan.
” Kita berharap agar kepala daerah (bupati) lebih tegas melakukan himbauan atau peringatan kepada perangkat kerja yang seenaknya sendiri, dan mereka (camat dan stafnya) pantas dan wajib
mendapat sangsi atau di pindahkan jabatannya”, Ungkap Kang Yahya.(rief)