Lampung Tengah,Ankasapost.id-Ruas jalan Kabupaten bagian barat Lampung Tengah yaitu di Kecamatan Padangratu dan Anak Tuha kondisi nya saat ini sangat dikeluhkan warga, lantaran banyak sumur buatan yang terpaksa harus di lalui dan menjadi makanan sehari-hari saat melintasi jalan yang ada di Kecamatan tersebut.
Jalan Kabupaten di dua Kecamatan yang menjadi kewenangan Pemerintah Daerah Lampung Tengah tersebut yang dikeluhkan warga antara lain, ruas jalan Padang ratu – Bangunrejo mulai dari Kampung Kuripan hingga Kampung Sidoluhur dengan titik terparah berada di Kampung Kotabaru dan Sukanegara.
Sementara di Kecamatan Anak Tuha yaitu Ruas Jalan Anak Tuha – Teluk Jukung Bumi Jaya, mulai dari Kampung Negara Aji Tua sampai Teluk Jukung dan Sukawaringin, yang hampir semua nya luluh lantak.
Keadaan tersebut membuat miris terutama bagi pengendara yang mengangkut hasil bumi di wilayah tersebut, harus rela membuang waktunya yang dihabiskan karena terpaksa harus ekstra hati-hati dan landai dalam memacu kendaraan nya, bahkan tidak sedikit dari kendaraan yang mogok di tengah jalan.
Ahmad solihin warga Kecamatan Anak Tuha yang juga selaku sopir, berharap adanya perhatian serius dari Pemerintah Daerah Kabupaten Lampung Tengah mengenai jalan, terutama di Kecamatan Anak Tuha dan Padang ratu, yang mana sangat menghambat lajunya pertumbuhan ekonomi masyarakat sekitar.
” Ya sangat berpengaruh pak, contohnya saja bila jalan nya bagus kami bisa 2 kali bawa komoditi, tapi karena jalan nya hancur jangan kan mau 2 kali, kadang kami terpaksa menginap di pabrik ” keluhnya.
selain kurang nya perhatian, tingkat pengawasan dalam pekerjaan perbaikan jalan juga harus menjadi keseriusan dari pihak terkait seperti Dinas Bina Marga Lampung Tengah yang terkesan dan atau disinyalir bermain mata dengan para pemenang tender, karena beberapa jalan yang sekarang ini yang juga hancur merupakan jalan yang baru di perbaiki beberapa tahun lalu, namun karena perbaikan nya yang dinilai tidak berkualitas, akhirnya sekarang sudah rusak kembali seperti yang lainnya. (Rls Rahman)