Kabupaten Madiun,AnkasaPost.Id-Pertemuan kegiatan fasilitas percepatan penyerapan monitoring dan evaluasi KUR, yang dilaksanakan di Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kare kabupaten Madiun, yang dihadiri Parna S.P, Kepala Bidang Prasarana dan Sarana Pertanian ,Suharno ketua Kelompok Tani dan Nelayan Andalan , dari pihak perbankan Bank Jatim, Bank Mandiri,bank BNI kabupaten Madiun, koordinator penyuluh lapangan dan para undangan ,Selasa (1/8/2023).
Pertanian merupakan sektor yang penting dalam menunjang pembangunan nasional maka perlu diperkenalkan sektor pertanian sejak dini.
Dalam sambutannya Parna S.P mengatakan”Sektor pertanian perlu di kenalkan pada usia dini, karena minat terhadap sektor pertanian dari tahun ke tahun semakin berkurang, agar muncul pemuda-pemuda menggeluti bidang pertanian atau muncul petani-petani milenial,”paparan.
Petani milenial bisa memajukan potensi alam yang ada di kabupaten Madiun, dapat dikembangkan dan diharapkan dapat meningkatkan taraf kehidupan petani.
“Untuk petani milenial kedepannya bisa mengangkat potensi produk lokal,karena potensi di Madiun ini cukup luar biasa, agar diharapkan kedepannya bisa meningkatkan kesejahteraan petani di kabupaten Madiun,” imbuhnya.
Program pemerintah dilakukan kementerian Pertanian, beberapa waktu yang lalu sudah meluncurkan dan mengadakan MOU dengan bupati/walikota se-Indonesia melalui program Kredit Usaha Rakyat(KUR) sebesar Rp 50 miliar perkabupaten/kota.
“Permodalan adalah hal yang penting untuk itu supaya penggunaan pinjaman melalui KUR digunakan sebaik-baiknya jangan digunakan untuk keperluan konsumtif dan perlunya manejemen yang bagus akan mendapatkan hasil yang maksimal,”harap Parna S.P. (dyn.k).