Pasuruan, Ankasapost.id-Melihat suhu politik di desa rebono yang sudah mendekati pesta demokrasi yaitu Pilihan Kepala Desa (Pilkades) yang sudah mulai ramai diperbincangkan dikalangan masyarakat baik di desa rebono sendiri dan juga di luar desa. Selasa, 22/08/2023.
Dan pelaksanaan Pilkades Desa Rebono yang rencananya akan diselenggarakan pada tanggal 10/Oktober/2023, dari pihak Panitia Pilkades Rebono sepertinya sudah secara maksimal dengan menjalankan sesuai prosedur serta memakai aturan yang sudah tertuang dalam Perbub yang ada.
Akan tetapi disini malah ada dugaan bahwa dari Panitia Kecamatan telah berusaha meloloskan salah satu kandidat Bacakades saat panitia Pilkades lakukan verifikasi kandidat.
Karena awak media sudah mengkonfirmasi langsung pada pihak Panitia Kecamatan, dari salah satu Panitia Kecamatan dalam hal ini Kasi Pemerintahan Bu Ika sampaikan,” Saya sudah sampaikan sama Pak Camat Didik yang sudah konfirmasikan pada Kabid DPMD Kabupaten bawasannya untuk legalisir ijasah itu sudah dinyatakan SAH, karena kalau hanya Legalisir semuanya tidak masalah dan bisa diloloskan”, Jelasnya.
Bagaimana kalau semua aturan sudah tidak mengacu pada Perbub yang ada, apa itu bukan tindakan pelanggaran dalam aturan dan tata tertib pelaksanaan Pilkades?, Dan Kenapa Panitia Kecamatan bisa meloloskan legalisir keabsahan lembaga salah satu kandidat Bacakades dengan inisial YSN, yang seharusnya Dinas untuk SMP dan sederajat.
Karena kandidatnya sesuai ijasah adalah SMP atau setaranya ini malah yang memberikan legalisir adalah dari pihak Kacabdin Provinsi Jawa Timur untuk SLTA, sekali lagi apa kalau legalisir bukan pada tempatnya bisa dinyatakan SAH?
Kalau sampai polemik legalisir Bacakades ini tidak segera diputuskan maka dari pihak Dinas, maka ini sangat rawan sekali pada masing masing kandidat Bacakades lainnya terus dijalankan maka pihak panitia Pilkades Desa Rebono akan meminta penjelasan pada Panitia Kecamatan Wonorejo.
Polemik dan permasalahan ini timbul karena hari ini juga masa verifikasi terakhir apabila Panitia Kecamatan Wonorejo tidak bisa memberikan kepastian maka jelas ini karena adanya dugaan permainan didalamnya dan jelas ini sudah merugikan 4 kandidat Bacakades Desa Rebono lainnya.
(Jurnalis/Arief)