Banyuwangi,AnkasaPost.Id-Menanggapi video MenPAN-RB Bapak Abdullah Azwar Anas yang sudah beradar beliau mengatakan setelah menghadap Bapak Presiden dan melaporkan bahwa sisa Eks THK2 masih ada 1.6 juta orang.
Wah…! rupanya Pak Anas belum pernah membuka dokumen lama ya.
Pasca Test tahun 2013 jumlah eks THK2 sebanyak 439.956 orang.
Jumlah tersebut sudah banyak berkurang dengan adanya regulasi rekrutmen CPNS Umum tahun 2018 untuk mengisi 30 % dari jumlah THK2 yang dinyatakan lulus tapi mal adminustrasi alias bodong, kemudian rekrutmen PPPK tahap I, tahap II dan tahap berikutnya. Berdasarkan Database BKN sisa Eks THK2 dari 439.956 tersebut sudah berkurang kurang lebih 240 ribu yang terekrut menjadi PPPK masih di dominasi Tenaga Guru, Tenaga Kesehatan dan Penyuluh Pertanian jadi sisanya kurang lebih masih ada sekitar 200 ribu orang, itupun juga masih bisa berkurang karena Eks THK2 sudah banyak yang mengundurkan diri, meninggal dunia atau yang lainnya.
Jadi angka 1.6 juta bisa jadi itu hanya laporan dari para forum honorer non kategori yang hanya ditelan mentah-mentah belum dichek kebenarannya. Kenapa kami berani mengatakan seperti itu, berdasarkan fakta dilapangan banyak terjadi di daerah merekrut tenaga honorer tidak berdasarkan pengabdian namun direkrut saat pilkada untuk dijadikan timses kemudian dikasih iming-iming akan dijadikan pegawai didaerah tersebut, ada juga karena kerabat atau ada unsur balas budi. Padahal SE dari Mendagri Gamawan Fauzi sudah sangat jelas Penegasan Dilarang Pengangkatan Tenaga Honorer. Namun sepertinya para Kada tidak menghiraukan SE tersebut yach… akhirnya para Tenaga Honorer Non Kategori membludak berbondong-bondong minta diangkat menjadi ASN, para honorer sluman-slumun slamet ini belum terdata secara pasti serta belum memiliki kekuatan hukum yang jelas beda dengan eks THK2 sudah dikuatkan dengan Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2012 dan sudah di Databasekan di BKN.
Dan lagi eks THK2 sebanyak 439.956 orang berdasarkan hasil RDP Komisi II DPR RI dengan KemenPAN-RB, BKN, KASN pada hari Selasa, 15 September 2015 telah diputuskan dan disepakati bahwa eks THK2 sejumlah 439.956 orang diangkat menjadi PNS melalui verifikasi, Road Map penyelesaian tahun 2016 berikut anggarannya sudah fik, bahkan eks THK2 juga sudah mengirimkan SPTJM yang ditanda tangani oleh PPK didaerah masing-masing.
Itulah yang kami katakan bahwa Pemerintah ini berhutang kepada Eks THK2.
Selesaikan dan prioritasksn dulu eks THK2 baru yang honorer non k, biar keadilan ini bisa dirasakan oleh lapisan masyarakat bawah yang memang benar-benar telah mengabdi untuk negeri ini, sesama Tenaga Honorer jangan saling mendahului beri kesempatan kepada mereka yang telah mengabdi lama.
Surat DPP FHTTA-K2 Indonesia Nomor : 034/DPP.FHTTA-K2/XII/2023
Perihal : Mohon Diterbitkan SE Penyelesauan Eks THK2 telah dikirim dan diterima pada hari Senin, 18 Desember 2023 dengan bukti cap stempel dan paraf Rere salah satu staf KemenPAN-RB.
Adapun permohonan kami sebagai berikut :
1. SE KemenPAN-RB yang menegaskan bahwa Eks THK2 harus segera diselesaikan untuk diajukan dalam regulasi rekrutmen ASN tahun 2024 tanpa terkecuali.
2. Eks THK2 khususnya Honorer Tenaga Teknis dan Administrasi Kategori 2 sesuai dengan Database BKN jumlahnya kurang lebih tinggal 200 ribu itupun belum termasuk yang mengundurkan diri dan meninggal dunia. Akan lebih arif dan bijaksana apabila KemenPAN-RB untuk memprioritaskan para eks THK2 yang sudah lama mengabdi untuk segera diangkat menjadi ASN.
3. Eks THK2 yang terdampak PHK Masal agar secepatnya masalah ini segera diselesaikan tanpa ada pihak yang dirugikan.
*) RIYANTO (Kang Itong)
Adalah CALEG DPRD Kabupaten Banyuwangi dari PKS (Partai Keadilan Sejahtera)
Daerah Pemilihan Banyuwangi 4
Purwoharjo, Bangorejo, Pesanggaran, Siliragung.
