Pasuruan, Ankasapost.id, Awak media mendapatkan keluhan dari warga Desa Welulang Kecamatan Lumbang Kabupaten Pasuruan, banyak dugaan kejanggalan dan money politik dalam pelaksanaan penjaringan perangkat desa yang dilaksanakan pada hari Rabu, 26 Juni 2024 pukul 08.30 wib
Hal ini pun sangat mencolok dimana dari Muspika Kecamatan Lumbang pada saat pelaksanaannya yang hadir hanyalah dari pihak Kecamatan saja sedangkan Bhabinkamtibmas Polsek Lumbang dan Babinsa Koramil 0819/09 Lumbang tidak diikutsertakan dalam kepanitiaan penjaringan Desa Welulang, ada apa dengan pihak kecamatan ?.
Yang kedua terkait papan pengumuman pendaftaran perangkat Desa (BANNER) tidak ada sama sekali,memang oleh para oknum panitia dibuat seperti itu?, kemudian calon nya pun yang melakukan pendaftaran hanya diikuti 4 orang saja diantaranya suami istri juga bapak anak dan yang menyebar di masyarakat bahwa semua kandidat didengungkan nominal 40 juta rupiah, wow hebat betul.
Salah satu warga yang tidak mau diberitakan sampaikan,”Sedangkan anggaran yang digelontorkan dari pemerintah kurang lebih 15 juta rupiah, kenapa dari para oknum panitia masih meminta nominal uang pada masing masing calon perangkat desa, apa maksutnya ini semua atau memang dibuat ajang untuk mendapatkan pundi pundi kah?, apa dikarenakan mumpung ada penjaringan perangkat desa dan juga camat Bambang dan kades Suendo ? Kata warga tersebut yang mengeluhkan pada awak media.
Disaat waktu yang hampir bersamaan ada salah satu perangkat desa yang dipecat secara sepihak dan pihak kecamatan sudah tau sebelumnya akan tetapi pihak Polsek dan Koramil tidak mengetahui sama sekali, yang seharusnya kesemuanya harus dikoordinasikan bukan dengan cara seperti itu dan kejanggalannya pun sangat jelas dan tampak sekali.
Dan ini semua sudah salah kaprah yang seharusnya dalam pelaksanaan penjaringan yang wajib hadir dari kecamatan adalah Kasi Pemerintahan Pak Catur tidak dilibatkan sama sekali, malah Kasi PMD Pak Sugik yang sangat arogan sok mengatur dalam pelaksanaan penjaringan, apakah ini sudah dimainkan oleh pihak kecamatan sendiri dalam hal ini Camat Bambang seolah olah tidak mau tau dengan permainan dibawah atau sudah menerima pula kompensasinya.
(Rief)