Jombang,Ankasapost.Id-Komisi B DPRD Jombang minta pemerintah melakukan pengawasan penyaluran pupuk subsidi hingga ke tangan petani. Para wakil rakyat ingin bantuan pupuk bisa tepat sasaran.
’’Jangan dilepas begitu saja. Dikhawatirkan nanti tidak diterima petani,’’ kata Ketua Komisi B DPRD Jombang, Anas Burhani, kemarin.
Dia menegaskan, jatah pupuk subsidi sangat terbatas. Terkadang petani juga masih membeli pupuk non subsidi.
’’Kami tidak ingin petani kesulitan untuk mendapatkan pupuk subsidi,’’ tegasnya. Harus dipastikan pupuk subsidi benar-benar tepat sasaran. Guna mendukung program swasembada pangan.
Selama ini, petani sering mengeluh kesulitan pupuk saat musim tanam.
Dinas Pertanian Jombang mencatat, penyaluran pupuk subsidi sudah mencapai 70 persen lebih. Ditargetkan April sudah tersalurkan semua.
’’Januari sampai Maret penyaluran pupuk sudah mencapai di atas 70 persen,’’ kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Jombang, M Rony.
Pupuk subsidi jenis Urea, Kabupaten Jombang mendapat alokasi sebanyak 9.466.928 kilogram dan sudah tersalurkan 72 persen atau sebanyak 6.801.851 kilogram.
Sedangkan pupuk jenis NPK alokasi yang didapatkan sebanyak 8.050.429 kilogram sudah tersalurkan 70 persen atau 5.608.738 kilogram.
’’Sedangkan NPK FK mendapatkan jatah pupuk 2.530 kg tersalurkan 114 kilogram,’’ ungkapnya. Sedangkan untuk pupuk organik masih terserap 31 persen. Pupuk organik pemkab mendapatkan jatah 11.121.965 kilogram. ’’Yang terserap baru 3.485.200 kilogram,’’ katanya.(samsul)