Mojokerto,Ankasapost.Id 3 Agustus 2025 Rutinan awal bulan Khotmil Qur’an kembali digelar oleh warga Dusun Banjarsari, Desa Kedunglengkong, Kecamatan Dlanggu, Kabupaten Mojokerto, pada Minggu pertama di bulan Agustus, tepatnya 3 Agustus 2025. Bertempat di Makam Umum Dusun Banjarsari, kegiatan ini berlangsung dengan penuh khidmat dan semangat spiritual yang luar biasa.
Acara tersebut dihadiri oleh para sesepuh desa, kepala dusun, dan masyarakat sekitar, dengan penanggung jawab kegiatan Hadi Purwanto, S.T., S.H., M.H. Tema yang diangkat dalam kegiatan kali ini adalah “Mudah Menempuh Jalan Istiqomah di Jalan Allah”.
Rangkaian kegiatan diawali dengan pembacaan ayat-ayat suci Al-Qur’an, dilanjutkan dengan doa bersama dan syukuran berupa empat tumpeng sebagai simbol rasa syukur kepada Allah SWT. Suasana penuh kekhusyukan menyelimuti seluruh rangkaian acara.
Dalam sambutannya, Hadi Purwanto menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya kepada warga yang tetap istiqomah dalam mendoakan para leluhur. Ia mengakui bahwa menempuh jalan istiqomah bukanlah perkara mudah.
> “Tidak mudah untuk menempuh jalan istiqomah di jalan Allah. Tapi meskipun banyak kegiatan di bulan Agustus, mari sama-sama terus istiqomah untuk menghadiri Khotmil Qur’an di Makam Umum Dusun Banjarsari. Semoga iman kita semakin kuat setiap harinya,” ungkapnya.
Ia menambahkan bahwa istiqomah adalah sikap konsisten dalam menjalankan prinsip dan tujuan hidup. Hal tersebut membutuhkan komitmen, disiplin, dan kesabaran yang tinggi.
> “Jangan menyerah jika mengalami kesulitan, tapi teruslah berusaha dan berdoa untuk mencapai tujuan,” pesannya.
Sementara itu, dalam tausiyahnya, Penasehat Jemaah, K.H. Mathori Hasan, mengingatkan pentingnya menjaga keimanan agar tidak mudah goyah.
> “Bencana yang paling berat adalah rusaknya iman. Sore hari mengaji, tapi malam harinya ke dunia malam, itu tandanya iman tidak kuat. Mari kita berdoa agar iman kita selalu dijaga dan dikuatkan oleh Allah SWT,” ujar Kiai Mathori.
Kegiatan Khotmil Qur’an ini menjadi bukti nyata semangat spiritual dan kebersamaan warga Banjarsari dalam merawat tradisi keagamaan dan nilai-nilai luhur dalam kehidupan bermasyarakat. ( SriH)
