Pasuruan // Ankasapost.Id – Menanggapi klarifikasi dari Ketua DPD LP2KP Subkhi Abdullah S.Ag., melalui pemberitaan 2 media online yang di release hari Selasa 18/11/2025 yang menyatakan hasil investigasi dari subjek personal Anom Suroto alias bahwa narasi pemberitaan media matapersindonesia.com tidak sesuai fakta dan cenderung menggiring opini.
Berbanding terbalik dengan data hasil investigasi Tim Media di lapangan yang dihimpun dan tersimpan di Kantor Redaksi Matapersindonesia.com, sebelum release pemberitaan berjudul “Aksi Tipu Suroto! Anggota LSM LP2KP Ngaku Berprofesi Pengacara Tipu Korban Puluhan Juta Rupiah”, tim investigasi sudah melakukan konfirmasi kepada Ketua DPD LP2KP Subkhi, Subkhi membenarkan bahwa yang bersangkutan Anom Suroto adalah salah satu pengurus DPP LP2KP.
Klien yang menyatakan bahwa Anom Suroto sebagai pengacaranya tidak memiliki atau mendapatkan copy surat kuasa tersebut, wajar jika awak media mencantumkan background seorang Anom Suroto.
Narasumber sebut saja Monot kepada awak media mengungkapkan, “Keluarga atau klien yang mana yang sudah mengapresiasi dan berterima kasih kepada Anom Suroto atas bantuan hukum yang sudah diberikan oleh Anom Suroto di bawah Lembaga Bantuan Hukum Furkhon SH., dan Rekan yang mengklaim penanganan perkara secara projek ada perkembangan yang jelas bagi kliennya?”
Keluarga dari kedua klien atas nama Anam dan Kosim dikonfirmasi lanjut oleh tim investigasi media Matapersindonesia.com menyatakan bahwa dari proses penanganan perkara sudah janggal, Anom Suroto hanya mengambil uang kesepakatan kuasa, dan saya hanya diminta tanda tangan kuasa tanpa diberi copyan surat kuasanya, bahkan untuk bukti transaksi penyerahan uang cash senilai 20juta juga tidak diperbolehkan mendokumentasikan.
“Fakta di lapangan kami sekeluarga mengetahui jelas siapa yang berjasa dalam penanganan perkara Anam dan Kosim bukan Anom Suroto alias M. Suroto apalagi Furkhon yang mengurusi, nama Furkhon saja baru dengar apalagi sosoknya seperti apa, kami sama sekali tidak kenal,” pungkas keluarga Anam dan Kosim kompak.
Bersambung… (Red)
