Berita Ankasapost.id
Banyuwangi – Proyek Peningkatan
Jaringan irigasi Samin Desa bunder, Kecamatam Kabat, Sumber Dana APBD Kab Banyuwangi Tahun 2022 waktu pelaksanaannya enam puluh(60) hari, yang nilai kontraknya RP. 97.500.000.00 ini disinyalir mengerjakan proyek asal-asalan.
Dari Pantauan Team Investigasi Wartawan, mengakui telah menemukan titik pekerjaan irigasi di Desa Bunder di kerjakan secara asal-asalan alias Amburadul. Kamis 23/06/22.
Pasalnya dalam pekerjaan tersebut terdapat pengerjaan pembangunan irigasi tidak mengikuti standar K3 keselamatan, Dimana pekerja tidak memakai APD(alat pelindung diri) dan juga metode pengerjaan dan pelaksanaan tidak mengikuti spesifikasi yang di anjurkan, seperti pada temuan data team Investigasi, pekerja melakukan transfer adonan campuran dengan secara manual, hal ini mengakibatkan hilangnya daya ikat semen terhadap pasir.
Serta dalam pencampuran adukan semen pasir, dibutuhkan takaran dan mengikuti komposisi pada JMF (job mix formula) namun yang kami temukan pekerja tidak menggunakan tong takaran dalam pencampuran adukan semen, Sehingga di duga adukan semen tidak sesuai dengan JMF bahkan ada yang dicampur secara manual dengan menggunakan skop dan Cangkul, juga perusahaan kontraktor tidak mengikuti standar K3 konstruksi seperti penggunaan APD pada pekerja, di duga juga CV Nariyah melakukan pembiaran hal-hal tersebut, dan tanpa ada pengawasan.
Salah satu warga sekitar yang enggan disebutkan namanya saat di konfirmasi team investigasi dan awak media, menjelaskan. “Itu memang gak pakai molen, soalnya saya yang dekat sini gak pernah dengar suara molenya nyalah, apalagi saya juga sering lewat, tapi saya gak pernah lihat ada molennya itu.”jelasnya.
Indah yani