Metro, AnkasaPost,id.Ketua Umum Aliansi Antar Lembaga Indonesia ( A2LI) Bambang Suyitno, menduga adanya aroma kurang sedap terkait pembangunan sebuah Gedung Kantor Kementerian Agama Kota Metro, yang nilainya cukup signifikan hingga mencapai Rp.1,6 Milyar lebih.
Menurut Bambang dugaan aroma kurang sedap tersebut di ketahui dari pagun anggaran yang di anggarkan hingga mencapai Rp 2 Milyar lebih, namun saat di tawarkan kepihak rekanan justru dari besaran Anggaran tersebut ternyata dalam penawaran dari rekanan mengalami penurunan harga nilai proyek yang dapat di bilang sangat signifikan bahkan tak tanggung tanggung hingga mencapai ratusan juta rupiah, yang sehingga hal tersebut menimbulkan sebuah pertanyaan publik. terutama Ketua Umum A2LI.
Selanjutnya dengan adanya hal tersebut A2LI menyebutkan serta mengindikasikan sebuah permainan kotor antara Pejabat otoritas dengan rekanan. yang sehingga dari semua permainan tersebut dapat berdampak pada kwalitas atau hasil pembangunan yang kurang bagus atau tidak sesuai standar maupun spek yang jadi acuan dalam melakukan pekerjaan.
Pertanyaannya?! lantas akankah sebuah kwalitas bangunan itu dapat mencapai atau sesuai dengan rap sementara dari Nilai harga saja sudah anjlok maupun hilang kurang lebih 30% dari jumlah Anggaran, belum lagi untuk mendapatkan proyek para rekanan telah melakukan setoran terlebih dahulu yang nilainyapun juga sangat lumayan hingga mencapai 15% lebih sesuai dengan nilai proyek yang di dapat.sementara belum lagi rekanan masih harus di bebani dengan pajak PPH dan PPN yang nilainya kurang lebih mencapai 12%. yang artinya bagaimana mungkin sebuah pekerjaan tersebut akan maksimal hasilnya.
Lantaran aroma tersebut dan atas hasil investigasi di lapangan A2LI meminta Instansi terkait untuk meninjau ulang pekerjaan tersebut, karena tidak menutup kemungkinan dan di kawatirkan dalam pelaksanaannya terdapat adanya pengurangan material yang di butuhkan, bisa jadi dari harga satuan hingga merek dari jenis barang yang di gunakan.ujar Bambang.
Selebihnya ia pun menambahkan dalam hal ini akan berkordinasi dengan pihak pihak terkait hingga kesejawat Hukum guna untuk melakukan pencegahan adanya indikasi indikasi yang di nilai dapat merugikan uang Negara khususnya berkenaan pembangunan di Kota Metro. bahkan secara kelembagaan dalam kurun waktu dekat akan menurunkan tim guna melakukan evaluasi di setiap titik objek pembangunan yang ada di Kota Metro, demi terciptanya sebuah Kota yang bersih dan bebas dari Korupsi pungkas Ketua( Bam).