Pasuruan, Ankasapost.id-Dipendopo balai desa wonorejo kecamatan wonorejo tadi malam sangat di penuhi para anak yatim dan yatim piatu, dan pada malam hari ini tepat malam 10 Muharram 1445 H. Kamis, 27/07/2023.
Disampaikan langsung oleh Ustad Misdad di depan para penyantun dan 44 anak yatim serta yatim piatu menyampaikan keutamaan pahala menyantuni anak yatim sesuai dengan sabda rosululloh dan hadist bawasannya.
Memberikan santunan kepada anak yatim pada 10 Muharram menjadi salah satu ibadah yang dianjurkan untuk umat muslim. Ketika mengusap kepala anak yatim sebaiknya juga membaca doa-doa agar dilimpahkan rezeki dari Allah SWT.
Lantas apa doa yang dibaca saat menyantuni dan mengusap kepala anak yatim ini?
Bulan Muharram seringkali disebut sebagai bulannya anak yatim. Terlebih pada tanggal 10 Muharram banyak masyarakat yang mengadakan kegiatan santunan untuk yatim agar menjadi pembuka pintu rezeki yang baik.
Adanya keutamaan menyantuni anak yatim dijanjikan Allah dalam surat al-Baqarah ayat 261, yang berbunyi:
مَثَلُ الَّذِيْنَ يُنْفِقُوْنَ اَمْوَالَهُمْ فِيْ سَبِيْلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنْۢبَتَتْ سَبْعَ سَنَابِلَ فِيْ كُلِّ سُنْۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍ ۗ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنْ يَّشَاۤءُ ۗوَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيْمٌ
Artinya:
“Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Maha luas, Maha Mengetahui”.
Keutamaan Puasa Tasua-Asyura, Pahala 10.000 Malaikat-Diampuni Dosa Setahun
Nah, berikut ini doa yang dibaca saat memberikan santunan ke anak yatim 10 Muharram.
Doa Santunan Anak Yatim 10 Muharram
Umat Islam dianjurkan mengusap rambut kepala anak yatim saat memberikan santunan. Sebagaimana hadis yang berasal dari Musnad Ahmad, 7/36 berikut:
عَنْ أَبِي أُمَامَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ مَنْ مَسَحَ رَأْسَ يَتِيمٍ لَمْ يَمْسَحْهُ إِلَّا لِلَّهِ كَانَ لَهُ بِكُلِّ شَعْرَةٍ مَرَّتْ عَلَيْهَا يَدُهُ حَسَنَاتٌ وَمَنْ أَحْسَنَ إِلَى يَتِيمَةٍ أَوْ يَتِيمٍ عِنْدَهُ كُنْتُ أَنَا وَهُوَ فِي الْجَنَّةِ كَهَاتَيْنِ وَفَرَّقَ بَيْنَ أُصْبُعَيْهِ السَّبَّابَةِ وَالْوُسْطَى
Artinya: Diriwayatkan dari Umamah, sesungguhnya Nabi bersabda: Barang siapa mengusap kepala yatim semata-mata karena Allah, maka setiap rambut yang ia usap memperoleh satu kebaikan. Barang siapa berbuat baik kepada yatim di sekitarnya, maka ia denganku ketika di surga seperti dua jari ini. Nabi menunjukkan dua jarinya; jari telunjuk dan jari tengahnya.
Secara tekstual hadits ini tidak menyebutkan secara spesifik harus diselenggarakan pada tanggal 10 Muharram, namun mengusap kepala yatim tetap dianjurkan kapan pun.
Cara mengusap rambut anak yatim berbeda antara anak yatim perempuan dan laki-laki.
Untuk anak yatim perempuan cara mengusapnya dimulai dari atas kepala terus ke bawah, sedangkan untuk anak yatim laki-laki cara mengusapnya dari bawah kepala terus ke atas.
Kemudian salah satu doa yang dibaca ketika sedang mengusap kepala anak yatim adalah:
حَسْبُنَا اللهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ نِعْمَ الْمَوْلَى وَنِعْمَ النَّصِيْرُ
Arab Latin: hasbunallah wa ni’mal wakil, ni’mal maula wa ni’mal nasir
Artinya: “Cukuplah bagi kami Allah, sebaik-baiknya pelindung dan sebaik-baiknya penolong kami”.
(jurnalis/arief)