DAK Dan DAU SDN 1 Karang Anyar Milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah Disorot

  • Whatsapp

Lampung Tengah, ankasapost.id-SDN 1 Karang Anyar Kecamatan Selagai Lingga Kabupaten Lampung Tengah saat ini mendapatkan bantuan DAK dan DAU dari dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lampung Tengah Tahun Anggaran 2023.

 

Bacaan Lainnya

Sulaiman selaku Kepala Sekolah menyampaikan, dengan adanya bantuan tersebut tentunya pihak sekolah merasa senang dan bersyukur. Mengingat bantuan tersebut merupakan kebutuhan sekolah.

 

Ia menambahkan, bantuan yang diterima oleh nya ialah berupa Dana Alokasi Khusus (DAK) dan Dari Dana Alokasi Umum (DAU). Dari bantuan tersebut ada yang di kerjakan oleh Pokmas, namun ada juga yang di kerjakan oleh Rekanan. Seperti rehab dan bangunan gedung.

 

Selanjutnya ia berharap pekerjaan yang di kerjakan oleh Rekanan, dikerjakan dengan maksimal dan tidak asal-asalan sehingga nantinya mendapatkan bangunan yang kokoh dan berkualitas, mengingat bangunan merupakan kebutuhan dalam jangka waktu yang lama.

 

Namun harapan sulaiman nampak nya tidak sesuai dengan kenyataan, pekerjaan rekanan pada proyek tersebut di duga asal jadi, dan disinyalir pengadaan barang maupun material tidak menggunakan bahan yang berkualitas.

 

Seperti yang ditemukan oleh awak media ankasapost.id dan media info berita korupsi pada selasa 5/12/2023 di lapangan. Dalam pantauan awak media, pengadaan Plafon dan atap Baja Ringan terlihat menggunakan bahan yang diduga tidak sesuai dengan Spek dan tekhnis nya, pasalnya bahan Plafon saat di ngkat, bagian Plafon tersebut mudah patah.

 

Mirisnya lagi, oknum pengadaan Plafon tersebut saat di konfirmasi terkesan marah-marah, bahkan meminta awak media menemui seseorang yang di sebutnya sebagai orang yang dimintanya di lapangan dalam pekerjaan tersebut.

 

Saat ditanyakan terkait bahan Plafon yang dipakai atau digunakan pada proyek tersebut ia hanya mengatakan bahwa bahan yang dipakai adalah bahan yang bagus, sementara terkait dengan bahan mudah patah ia hanya menambah kan bahwa pihak pengadaan memiliki garansi terhadap barang tersebut.

 

Proyek milik Dinas Pendidikan dan Kebudayaan tersebut selayaknya di Kroscek kembali, mengingat pekerjaan proyek tersebut dari awal memang tidak terlihat papan informasi yang terpasang di sekitar proyek , yang diduga sengaja menyembunyikan informasi kepada masyarakat agar tidak terawasi dan di soal oleh para penggiat kontrol sosial.(Rahman)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *