Pasuruan, Ankasapost.id, Awak media terus menerima rintihan dan keluh kesah para wali murid yang merasa keberatan terkait Pungutan dalam bahasa lainnya yang lebih halus adalah Shodaqoh pada setiap hari Jumat selalu di sodorkan pada seluruh siswa di kawasan Lembaga Sekolah SDN Cendono 01 Purwosari dan juga adanya dugaan kuat pihak Lembaga Sekolah menahan KIP/Kartu Indonesia Pintar.
Dan saat awak media terus menggali informasi pada para wali murid khususnya bagi para murid yang tidak mampu yang merasa sangat keberatan dengan uang shodaqoh dan juga pihak sekolah juga menahan KIP milik siswa dengan alasan dari penanggung jawabnya yang bernama Ibu Titin sempat berbicara masih berproses.
Saat dikonfirmasi pada salah satu wali murid yang tidak mau diberitakan menjelaskan ,”Saya sebagai orang tua merasa sangat keberatan sekali dengan shodaqoh oleh pihak sekolah yang sudah ditentukan setiap hari Jumat tersebut, dan juga pihak sekolah sampai hari ini juga masih menahan KIP milik anak saya, sedangkan PIPnya kan sudah turun dimana anak saya sudah dapat kok ya belum dikeluarkan apa maksutnya?”,
,”bukan masalah nominalnya akan tetapi anak saya merasa itu adalah keharusan kalau tidak shodaqoh akan dibully sama teman temannya, dan saya sendiri termasuk keluarga kurang mampu saya ini, apalagi PIP nya sudah turun kenapa sih belum dibagikan, biar tau aja mas buat makan saja abis sekarang ya habis besok nyari lagi mas”, Ungkap Wali murid tersebut pada awak media.
Wali murid yang lain Sebut saja Bu Nurma (Nama Samaran), mengatakan ,” Kalau shodaqoh tersebut memang bukan suatu keharusan tapi berat buat saya dan wali murid yang lain juga merasa itu kewajiban, dan saya berharap penjelasan dari Kepala Sekolah sekolah SDN Cendono 01 Purwosari Pak Rofiq dan juga pada Bu Titin yang pernah bilang kesemuanya kalau ada apa apa pihak sekolah yang akan bertanggung jawab, saya sendiri bingung, kok sepertinya dibikin seperti oleh Sekolah”, Keluh Bu Nurma.
Menurut Rochman salah satu Penggiat dan aktivis dari LSM Suropati ditempat yang berbeda mengatakan ,” Kalau sampai Kepala Sekolah M Rofiq tetap saja tidak bisa memberikan penegasan dan penjelasan tentang Shodaqoh serta penahanan KIP milik siswa yang dikoar koarkan masih dalam proses dan hal ini sudah menjadi guncingan dan juga polemik dikalangan wali murid maka kami akan menyurati kadispendik Kabupaten Pasuruan dan kami akan lakukan Dumas pada pihak APH dalam waktu dekat ini”, Tegas Rohman.
(Rief)