Jombang,Ankasapost.Id-Suasana syahdu menyelimuti Alun-alun Kabupaten Jombang pada Rabu (23/10/2014) malam. Ribuan warga berkumpul dalam acara sholawat bersama yang digelar untuk menutup rangkaian acara Jombang Fest 2024 dalam rangka peringatan hari Jadi ke 114 Pemkab Jombang, Hari Jadi ke 79 Provinsi Jawa Timur dan Hari Santri Nasional. Acara yang di gelar Pemerintah Kabupaten Jombang ini, sebuah kolaborasi yang sukses antara Pemerintah Kabupaten, Kepolisian, dan Bea Cukai Kediri.
Selain Sholawatan yang dibawakan oleh tim Hadrahh Polres Jombang, momentum ini juga dimanfaatkan untuk mengingatkan masyarakat akan pentingnya menjaga keamanan dan menjaga keamanan selama masa kampanye dan pelaksanaan Pilkada. Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Jombang melalui sinergi Satpol PP Bea Cukai Kediri gencar mengkampanyekan Gempur Rokok Ilegal. Mensosialisasikan bahaya rokok ilegal dan mengajak masyarakat untuk ikut serta dalam pemberantasannya.
Tiba dilokasi acara, secara simbolis Pj Bupati Jombang memberikan Santunan kepada 114 anak yatim secara simbolis diserahkan kepada 20 anak yatim didampingi Forkopimda Kabupaten Jombang, para kyai dan alim ulama. Tampak hadir KH. Nurhadi (Mbah Bolong) dan KH. Abdul Hakim Mahfudz (Ketua PWNU Jatim), staf ahli, asisten, dan seluruh kepala perangkat daerah cakupan pemerintah Kabupaten Jombang, pejabat instansi vertikal Kabupaten Jombang, tokoh agama, tokoh masyarakat, ketua organisasi Islam, pimpinan pondok pesantren se-Kabupaten Jombang, pimpinan perusahaan , pimpinan perguruan tinggi, Ketua Partai Politik, Calon Bupati dan Calon Wakil Bupati yang akan maju di Pilkada mendatang, ketua organisasi masyarakat, ketua organisasi pemuda, perguruan silat, berbagai komunitas, pelajar, pelajar SMA sederajat. Momentum ini juga disemarakkan oleh guyonan Cak Ukil, Sarip, Gus Penceng juga Ceramah Kebangsaan oleh KH. Nurhadi (Mbah Bolong). Sementara Mauidoh Hasanah oleh KH Abdul Hakim Mahfudz (Ketua PWNU Jatim).
Jabatan Bupati Jombang, Dr. Drs. Teguh Narutomo, MM, dalam berbagai acaranya mengajak seluruh masyarakat untuk menjaga kondusifitas daerah jelang Pilkada serentak pada tanggal 27 November mendatang, serta menghimbau kepada seluruh masyarakat Jombang untuk menggunakan hak pilihnya dengan bijaksana dan tidak golput.
“Saya juga mengingatkan bahwa perbedaan pilihan politik adalah hal yang wajar dalam demokrasi. Untuk itu, jaga selalu kesatuan dan kerukunan. Jangan mudah terprovokasi oleh pihak-pihak yang berusaha memecah belah kita. Insyaallah, saya optimis bahwa warga Jombang dapat menciptakan suasana yang damai, aman, dan kondusif selama proses pilkada ini, sehingga dapat terpilih pemimpin yang terbaik untuk masa depan Jombang. Mari kita jadikan perbedaan pilihan sebagai warna-warni demokrasi, namun tetap menjaga persatuan dan kesatuan. kesatuan,” ujar Teguh Narutomo Pj Bupati Jombang dalam Berbagainya.
Disinggung juga terkait sosialisasi ketentuan peraturan-undangan dibidang bea cukai atau sosialisasi gempur rokok ilegal merupakan wujud komitmen pemerintah Kabupaten Jombang yang bersinergi dengan Kantor Pengawasan Dan Pelayanan Bea Dan Cukai (KPPBC) tipe Madya Cukai Kediri.
Menurut Pj Bupati Jombang Narutomo, dampak peredaran rokok ilegal tidak hanya mengancam kesehatan masyarakat, tetapi juga merugikan pendapatan negara yang seharusnya dimanfaatkan untuk kesejahteraan bersama. Potensi penerimaan yang hilang akibat peredaran rokok ilegal dapat mengganggu berbagai program pembangunan, seperti penyediaan infrastruktur, bantuan sosial, kesejahteraan petani, serta berbagai program penting lainnya yang sangat dibutuhkan masyarakat.
Oleh karena itu, melalui sosialisasi ini, Pj Bupati berharap masyarakat semakin memahami ketentuan peraturan-undangan terkait bea cukai dan mampu membedakan antara rokok legal dan ilegal.
“Langkah ini merupakan upaya bersama untuk memberantas peredaran rokok ilegal yang bertujuan mengamankan penerimaan negara dari cukai hasil tembakau. Mari kita semua berpartisipasi aktif dalam menolak dan melawan peredaran rokok ilegal demi terciptanya kesejahteraan yang lebih baik di Kabupaten Jombang”, tegas Pj Bupati Jombang Teguh Narutomo.
Menutup Perayaannya Pj Bupati Teguh Narutomo berharap sholawat serta doa yang dilangitkan menjadi ikhtiar bersama agar pilkada mendatang dapat berjalan dengan lancar, aman, dan penuh berkah. “Mudah-mudahan Allah SWT senantiasa memberikan kedamaian dan keselamatan bagi Kabupaten Jombang dalam setiap langkah yang kita ambil”, tuturnya.
Ungkapan rasa syukur atas terlaksananya Jombang Fest 2024 yang berlangsung selama 10 hari penuh, mulai tanggal 14 Oktober 2024 hingga 23 Oktober 2024, yang telah berjalan dengan sukses, meriah, dan penuh antusiasme, juga diungkapkan oleh Pj Bupati Jombang.
“Semoga acara ini dapat menjadi tradisi tahunan yang dinantikan oleh masyarakat global, sekaligus sebagai wadah untuk mempererat silaturahmi dan membangun potensi ekonomi, budaya, serta kreativitas di Kabupaten Jombang. Dengan berakhirnya rangkaian kegiatan Jombang Fest 2024, saya sampaikan terima kasih sebesar-besarnya kepada panitia dan seluruh pihak terkait yang telah berkontribusi dalam mensukseskan acara ini. Segala hal yang masih perlu diperbaiki akan menjadi bahan evaluasi bagi kami agar tahun depan acara ini dapat berjalan lebih baik lagi”, tutupnya.
Kapolres Jombang AKBP Bagus Eko Riyadi SH, SIK., M.Si., juga menekankan pentingnya Pilkada Jombang yang aman dan damai. Polri berkomitmen bersama seluruh Masyarakat untuk menciptakan suasana kondusif selama proses pemilihan berlangsung. Melalui kegiatan ini, Kapolres Jombang mengajak seluruh jajaran Polres Jombang untuk mengumpulkan doa kepada Allah SWT sebagai bentuk syukur dan permohonan perlindungan dalam menjalankan tugas.(samsul)